Saran untuk Pengusaha Taxi Reguler

Melanjutkan tulisan saya mengenai Kode Promo Uber, Free Rp75.000,00

Kesimpulan saya dari tulisan sebelumnya adalah UBER lebih murah, identitas driver jelas, untuk menghubungi kalau ada barang tertinggal lebih gampang (nggak perlu lewat operator), rute perjalanan jelas, dan kebetulan selama ini saya selalu mendapatkan kendaraan yang lebih nyaman. Kekurangannya masih ada pro dan kontra soal legalitas operasionalnya.

Coba deh kalau taxi reguler menerapkan kebijakan adopsi teknologi serupa, pasti bakalan lebih kompetitif meski ada tanggungan pajak, kir kendaraan, dan beberapa lainnya. Secara organisasi dan korporat, posisi taxi reguler lebih kuat dan sustainable. Apabila kemajuan teknologi segera diadopsi dan diterapkan dengan cepat akan memberikan dampak efisiensi biaya operasional.

Apa yang menurut saya sebaiknya segera dilakukan para pengusaha taxi reguler kira-kira sebagai berikut:

  1. Buat aplikasi dengan fungsi dan alur kerja serupa dengan aplikasi UBER. Pada bagian ini, pengguna menginginkan identitas yang jelas dari driver, plat nomor kendaraan, nomor ponsel, lokasi kendaraan, tracking jalur yang dilalui, kemudahan menghubungi driver, dan cashless payment.
  2. Perlahan, ganti armada yang model dua baris tempat duduk dengan model tiga baris tempat duduk. Buat armada senyaman mungkin layaknya mobil keluarga. Biarkan armada yang baru tetap sesuai dengan warna asli kendaraan, jangan meletakkan identitas perusahaan taxi terlalu mencolok, tempel saja sticker identitas perusahaan dan nomor armada di bagian kiri atas kaca mobil dan pada bagian belakang. Toh pada dasarnya, warna TNKB (pelat nomor) kuning sudah menunjukkan bahwa kendaraan itu adalah angkutan umum.
  3. Ganti radio komunikasi di dashboard dengan perangkat komunikasi tablet/smartphone dipasang di dashboard. Selain lebih ringkas, perangkat ini juga upgradeable untuk dipasang berbagai aplikasi yang dikembangkan. Misal menghadirkan layanan digital movie selama perjalanan atau display di taxi dibuat supaya bisa terhubung sebagai layar sekunder ponsel pengguna (wireless display). Nggak ada salahnya kan?
  4. Promosikan aplikasi kepada pengguna tidak hanya di dalam dashboard mobil. Sekarang sudah era digital, jadi media digital semacam jejaring sosial juga menjadi elemen penting dalam mempromosikan layanan.
  5. Jangan lupa, pastikan armada-nya tidak diserahkan ke model-model “sopir tembak” karena kembali lagi ke poin pertama, pengguna menginginkan keamanan dan identitas pengemudi yang jelas.

NOTE: Tulisan ini saya buat dengan sudut pandang pengguna jasa transportasi.

Kode Promo Uber, Free Rp75.000,00

Meski tak sedikit pertentangan sehubungan dengan kehadiran layanan jasa transportasi berbasis online di Jakarta, saya masih berkeinginan untuk sesekali naik layanan jasa transportasi berbasis online (sebut saja UBER) yang katanya tarif lebih murah dan lebih praktis. Secara alami, saya rasa penggunaan aplikasi di ponsel untuk request memang lebih praktis.

Nah, saya benar-benar mencoba aplikasi UBER. Kali ini saya menggunakan aplikasi UBER di Windows 10 Mobile, silahkan baca cara Update Windows 10 Mobile Lumia 930. Kalau di Android saya sudah sejak bulan Februari lalu melakukan instalasi aplikasi tersebut meski hanya sesekali saja ketika sulit order taxi karena jauh dari akses jalan raya saya menggunakannya. Selain karena saya tertarik mencoba aplikasi di Windows 10 Mobile juga karena kebetulan ada promo free ride sampai dengan Rp75.000,00 untuk pendaftar baru.

Lantas saya mencoba melakukan order pada sore hari dari stasiun Gambir ke daerah dekat-dekat stasiun Duren Kalibata untuk membandingkannya dengan taxi reguler (supaya jarak dan perkiraan waktu tempuh sama). Karena masih dalam rentang jam sibuk di jalan raya, saya mendapatkan perhitungan tarif 1,3x lipat dari harga normal. Tadinya mau saya cancel, tapi karena perkiraan saya kalau semakin agak sore akan semakin ramai tarif akan semakin berlipat ganda dan juga alasan lainnya, maka saya setujui ambil order dengan tarif kelipatan 1,3x.

Setelah menunggu sekitar 10 menit, kendaraan yang akan mengantar sudah sampai di tempat penjemputan. Enaknya ketika kita sudah order dan sudah ada driver mitra UBER yang assign, pengguna akan langsung tahu nama, pelat nomor kendaraan, jenis kendaraan, nomor ponsel, bahkan foto driver-nya sehingga memudahkan pengguna untuk berkomunikasi menyesuaikan lokasi penjemputan ataupun keperluan mendapatkan informasi lainnya.

Kali ini saya mendapatkan driver yang kebetulan lain dari biasanya. Biasanya saya mendapatkan driver laki-laki sedangkan kali ini driver-nya perempuan, sebut saja namanya Mbak Gigin. Mbak Gigin sebenernya sudah punya pekerjaan tetap (yang bukan di UBER), tetapi katanya sementara ini selalu merasa sepi kalau pulang kantor sendirian -wah, kode-kode banget iki-. Jadilah Mbak Gigin nguber (istilah untuk menunjukkan aktivitas menjadi driver UBER). Alih-alih dapet temen ngobrol juga dapet uang bensin, lumayan kan. Apesnya, kali ini nganterin saya ke arah Jakarta Selatan sementara Mbak Gigin rumahnya arah Jakarta Barat, ha yo bodhol bakule odol. Tapi lumayan beruntung karena biasanya Mbak Gigin kalau nguber sepulang kerja ambil dua orderan, kebetulan saya adalah pengorder pertama pada hari itu. Aman lah ya.

Beberapa informasi yang saya dapatkan (unconfirmed) mengenai per-UBER-an diantaranya syarat mengenai mobil harus dengan kapasitas mesin di atas 1200cc, mobil yang diasuransikan penuh, dan umur mobil maksimal lima tahun selama beroperasi.

Kembali mengenai aplikasi-nya. Rekaman perjalanan akan tercatat di basis data UBER dan pada akhir perjalanan pengguna akan mendapatkan receipt yang berisi rekaman informasi perjalanan yang ditampilkan dalam peta dan total tarif yang harus dibayarkan.

Serius! Tenan! Ora Ndobos!

Dalam kondisi serupa perjalanan Stasiun Gambir – Duren Kalibata menggunakan taxi reguler saya bisa habis Rp120.000,00 dengan jarak tempuh dan waktu tempuh hampir sama. Nah tarif normal UBER hanya Rp59.000,00 (tanpa ada tambahan kelipatan tarif, setengah dari tarif taxi reguler). Pun dengan ada kelipatan tarif 1,3x saya masih mendapatkan angka Rp76.500,00 (masih lebih murah dari tarif taxi reguler). Dengan memasukkan kode promo UBERGETREVENUE saat order pertama (potongan 75K) saya cukup bayar Rp1.500,00.

Uber Receipt, Promo Potongan Harga Rp75.000,00
Uber Receipt, Promo Potongan Harga Rp75.000,00

Oh ya, potongan promo berlaku bagi pengguna baru yang memasukkan kode promo UBERGETREVENUE. Supaya informasinya fair, kode promo tersebut adalah kode promo yang bisa anda gunakan saat registrasi atau pada saat input perjalanan pertama. Anda akan mendapat potongan harga maksimal Rp75.000,00 dan secara bersamaan saya juga akan mendapatkan potongan harga yang sama Rp75.000,00 untuk perjalanan saya berikutnya. Nah, kalau begini sama -sama untung kan.

Untuk pendaftaran sebagai pengguna jasa diperlukan data berupa nomor HP, alamat email, dan kartu kredit (tentu saja nama juga ya). Kalau mau daftar melalui website, bisa menggunakan link ini:

Register Pengguna UBER

Nah, kalau anda kebetulan tidak rela saya ikutan mendapatkan Free Ride up to Rp75.000,00, anda bisa register tanpa menggunakan kode promo di link Registrasi UBER (kalau tega sama saya sih).

FYI, UBER Indonesia sudah beroperasi di Jakarta, Bandung, dan Bali. Untuk Uber Motor juga ada di Yogyakarta. Jadi, kode promo ini selain berlaku di Jakarta juga berlaku di Bandung, Bali, Yogyakarta, dan Medan.


UPDATE (15 Januari 2017):
Menggunakan Kode Promo UBERGETREVENUE akan mendapatkan free ride sebesar Rp75.000,00 atau 3 x Rp25.000,00 (tiga kali perjalanan gratis dengan Uber untuk perjalanan kurang dari Rp25.000,00).

Influencers

Tulisan ini semata membalas pantun teman saya – Mas Abi – yang dengan selo-nya mempertanyakan kabar blog teman-teman kuliah Geofisika UGM angkatan 2007 yang sampai ditulis dalam dua chapter. Badalah banget, ternyata dalam dua chapter-nya itu kok ya blog saya tidak dibahas, atau minimal ada capture-nya lah. Tapi saya maklum juga sih, selepas pindahan rumah dari delouvylux.blogspot.com ke nahdhi.com memang saya nggak pernah kirim-kirim salam ke teman-teman seperbloggingan jaman sekolah.

Mas Abi ini juga lah yang saya sebut sebagai influencer (dan tentu juga beberapa orang lainnya) di awal-awal saya blogging. Nah, karena Mas Abi sudah banyak cerita mengenai kabar blog para cindil, sekarang giliran saya juga bakalan memaparkan apa-apa yang paling saya ingat tentang beberapa blog teman-teman seangkatan Geofisika. Inilah mereka empat orang influencers:


Sony dengan FraithZONE

Blog fraithzone.blogspot.com
Blog fraithzone.blogspot.com

Pertama kali kenal dengan blog Sony jaman masih ada multiply. Hah? What the he** (head), ini serius super jadul. Tapi pada masa itu saya masih belum begitu tertarik kembali dengan blog. Saya sebelumnya sudah memiliki blog di blogger.com. Nah, ketika Sony sudah menjajah blogger.com akhirnya saya mulai bersemangat kembali menulis karena ada teman ngeblog, saya membuat blog baru delouvylux (cerita migrasi ada di bagian akhir). Sony (menurut saya) adalah satu-satunya diantara kami yang paling lanyah dalam hal menulis di blog. Tulisannya sangat lepas dan ekspresif sesuai dengan title tag dari blog-nya, Freedom and Faithfull Zone. Yah, meski kebanyakan curhat sih pada saat itu. Lihat saja, dia sangat pandai memposisikan dirinya sebagai pengamat kelakuan orang (kalau bukan disebut KEPO apa lagi coba). Sony merupakan blogger cemerlang dalam hal konsistensi sepanjang periode menulis-nya.


Abi dengan SangPengampun

Blog sangpengampun.blogspot.com
Blog sangpengampun.blogspot.com

Abi adalah salah satu blogger yang cukup (cukup lho ya) konsisten dengan pilihannya. Abi adalah fanboy Sony. Eh, maksudnya Sony Ericsson yang handphone itu lho bukan Sony yang di atas (rasa sebenarnya hanya dia dan Tuhan yang mengetahui). Selain ngefans sama Sony Ericsson, Abi juga cukup konsisten dengan pilihannya sebagai Sheilagank, itu lho fans Sheila On7. Lihat saja nama blognya yang hasil kolaborasi dari Sang Pemenang dan Ampun DJ. Konsistensinya dengan konten mengenai Sony dan Sheila On7 patut mendapatkan apresiasi dan diteladani oleh para generasi masa depan, termasuk dalam tulisannya 2 Hari Mencari Cinta yang tertukar yang lagi-lagi merupakan kolab antara Sony dengan Sheila On7.


Ali dengan UnderConstruction

Blog ho-o-po.blogspot.com
Blog ho-o-po.blogspot.com

Ali mengingatkan saya mengenai sosok agamis dan sosok pejuang. Lihat saja, tulisan pertamanya yang saya ketahui mengenai pertentangan batinnya dalam Filsafat dan Agama. Ya, Ali selain memang lulusan teladan memang bisa menjadi teladan dalam urusan beribadah. Meski itu salah satu yang menurut saya notable, ada hal lain yang menurut saya perlu dicatat. Ali merupakan technology geek sebagaimana telah diakui diantara teman seangkatan. Dia dengan sangat cantik mampu mengartikulasikan Ayat-Ayat Cinta dalam kehidupan blogging-nya, terbukti Ali pernah bisa ngopeni dua blog ho-o-po dan alifahmi. Kalau boleh membuat ranking, Ali layak disejajarkan dalam pemahaman teknologi dengan Arie. FYI, Arie adalah orang paling pintar nomor dua di Geofisika UGM angkatan 2007.


Astha dengan ASTHAREA

Blog astharea.blogspot.com
Blog astharea.blogspot.com

Salah satu Srikandhi blogger Geofisika 2007. Astha saya masukkan sebagai notable blogger diantara teman seangkatan karena dia satu-satunya Srikandhi yang sudah Go Internasional dalam urusan blogging (selain karena dia salah satu rising star lho ya). Bahkan sebelum UGM mendeklarasikan sebagai kampus riset berkelas dunia Astha sudah mencoba Go Internasional. Lihat saja, tulisannya dalam Bahasa Inggris sangat bermanfaat bagi pembacanya karena pembaca diajak berpikir panjang untuk memahami. Bagaimana tidak, saya perlu google translate dalam memahami tulisannya. Ah, perempuan memang sulit dipahami, bahkan google translate tidak banyak membantu. Coba saja pahami puisi Bahasa Inggris yang dituliskan dalam blognya. Saya pernah mencoba untuk menulis blog dalam Bahasa Inggris tapi tak bertahan lama, satu tulisan dalam dua minggu (dan setiap hari saya revisi karena grammar-nya ngaco).

OK, sepertinya empat orang blogger seangkatan itu yang menurut saya menjadi most influencers pada tahun-tahun awal saya kembali ngeblog setelah desperate akibat gagal move on. Saya tak menampik bahwa ada beberapa teman seangkatan lainnya yang tak luput peran telah membuat ngeblog bukan sesuatu yang membosankan diantara teman Geofisika 2007. Sebut saja Yudha dengan EverythingNew, Zuhdie dengan Young Interpreneur, dan masih banyak lainnya. Mohon maaf belum bisa bahas satu per satu karena kalau satu tulisan terlalu panjang, ha lak wagu.

Mengenai migrasi seperti yang saya sebutkan sebelumnya. Saya pernah berkali-kali migrasi blog (termasuk tulisan-tulisannya). Dalam proses migrasi ini saya coba sortir lagi beberapa tulisan. Tulisan yang tidak patut dan “it harshing me” (misal tulisan pada periode akhir 2006 sampai dengan medio 2008 pada blog eviwid.blogspot.com) saya set sebagai tulisan private, saya kembalikan sebagai draft, atau bahkan telah saya hapus. Ada juga beberapa tulisan pada periode setelahnya juga saya sortir. Sepanjang ingatan saya, beberapa nama domain yang pernah saya pakai adalah:

  • eviwid.blogspot.com (delete, posts migrated)
  • delouvylux.blogspot.com (pending delete, posts migrated)
  • nahdhi.wordpress.com (delete, posts migrated)
  • nahdhi.com (1st periode, posts migrated)
  • afanasyevich.wordpress.com (no update)
  • gep.web.id (expired, posts migrated)
  • omahmiring.com (expired, posts migrated)
  • sekarlangit.com (expired, posts migrated)
  • invent.id (redirect to nahdhi.com, posts migrated)
  • write.id (redirect to nahdhi.com, posts migrated)
  • jkt.bz (redirect to nahdhi.com, set sebagai URL shorten)
  • nahdhi.com (2nd periode, active)

Oh ya, kalau dihitung ternyata sudah hampir sembilan tahun yang lalu saya dan mereka saling kenalan. Sudah sungkemable kalau dihitung dari usia ngeblog. Terlalu tua untuk dianggap blogger generasi ketiga tapi terlalu muda untuk dimasukkan dalam kelompok Blogger v.2.0, blogger generasi kedua. Jadi mungkin generasi blogger yang hampir seangkatan dengan kami ini adalah Blogger v.2.1.


Glosarium:
la-nyah: sudah sangat ahli di bidangnya.
ho-o-po: betul kah?
sung-kem-a-ble: layak disungkem-i.

Upgrade Windows 10 Mobile Lumia 930

Microsoft baru saja mengeluarkan rilis final system operasi Windows 10 Mobile. Penantian panjang para pengguna ponsel Windows Phone 8.1 akhirnya terbayar meski ternyata ponsel yang support Windows 10 Mobile ternyata hanya untuk ponsel dengan RAM 1GB atau lebih besar. Sementara pengguna ponsel Windows Phone dengan RAM 512MB harus puas dengan Windows Phone 8.1. Kemungkinan keputusan tidak menyertakan ponsel dengan RAM 512MB dalam lingkaran update Windows 10 Mobile murni supaya seluruh pengguna Windows 10 Mobile mendapatkan pengalaman terbaik dalam menggunakan ponselnya.

Saya termasuk yang excited begitu mengetahui Windows 10 Mobile sudah dirilis. Saya pun langsung melakukan upgrade ke Windows 10 Mobile untuk ponsel Lumia 930 saya.

Langkah yang perlu dilakukan untuk upgrade ke Windows 10 Mobile cukup sederhana. Install Windows 10 Upgrade Advisor melalui Windows Application Store di ponsel. Selanjutnya tinggal buka dan ikuti langkah-langkah yang menurut saya cukup instruktif (tinggal next saja).

Windows 10 Upgrade Advisor
Windows 10 Upgrade Advisor

Setelah selesai urusan dengan Windows 10 Upgrade Advisor silahkan buka Settings, Phone Update, dan lakukan Update. Ponsel akan melakukan download update, pastikan terhubung dengan WiFi, atau apabila diatur boleh menggunakan paket data internet ponsel pastikan kuota masih mencukupi untuk download yang ukurannya sekitar 1,2GB. Setelah selesai download update, restart ponsel dan onsel akan melakukan Upgrade ke Windows 10 Mobile. Seluruh proses ini memerlukan waktu kira-kira satu jam, dan sangat tergantung kecepatan download update-nya.

Sebenarnya saya sudah merasa sangat nyaman menggunakan sistem operasi Windows Phone 8.1. Hampir semua keperluan atas sebuah ponsel untuk menjalin komunikasi sudah tercukupi dengan Windows Phone 8.1 pada Lumia 930 saya. Tetapi tak ada salahnya bagi saya untuk Upgrade ke Windows 10 Mobile.

Dengan melakukan Upgrade ke Windows 10 Mobile saya mendapatkan tampilan yang lebih elegan dan hampir mirip dengan apa yang saya dapatkan pada universal application yang berjalan pada Windows 10 versi desktop. Selain itu, munculnya kemampuan software untuk melakukan perekaman slowmotion di aplikasi Kamera bawaan Windows 10 Mobile juga sebenarnya lumayan saya nantikan. Yah, meskipun sebenarnya fitur seperti ini nantinya juga pasti jarang saya gunakan. Tapi nggak ada salahnya dong kalau ponsel dibekali fitur semacam slowmotion biar nggak kalah sama kemampuan yang ada di iPhone 6 dan Nexus P6.

Upgrade Windows 10 Mobile mengoptimalkan dan membuka kemampuan hardware sesungguhnya pada Lumia 930.

Saya rasa “melepaskan singa dari kandangnya” bukan ungkapan yang berlebihan atas apa yang saya dapatkan dari upgrade ke Windows 10 Mobile.

Antara Maju atau Tidak Maju

Ini pertanyaan buat yang sering ikut ibadah sholat Jumat. Apa yang akan kamu lakukan?

Sesaat sebelum sholat dimulai kamu sudah merapatkan dan meluruskan barisan sholat meski ada di posisi paling belakang, sudah meletakkan barang bawaan (sebut saja HP, dompet, jam tangan, dan kacamata) tepat di depanmu. Sesaat sholat sudah dimulai, salah seorang di baris tepat depan kamu maju sehingga depanmu persis kosong.

Bimbang antara mau maju mengisi barisan yang ada kosong di depan sementara barang-barang bawaan (HP, dompet, jam tangan, dan kacamata) ditinggal, atau biarkan saja baris depan tetap kosong, atau ambil barang-barang kita kemudian maju mengisi barisan depannya yang kosong.

Kadang kejadian begini membuat beberapa saat tidak konsentrasi dalam beribadah. Tapi akhir-akhir ini saya tidak pernah meletakkan barang-barang bawaan tepat di depan sholat. Maksudnya jam tangan dipakai saja, dompet tetap di kantong, dan HP di saku celana. Jadi kalau ada kejadian demikian nggak sungkan-sungkan untuk maju. Toh tidak ada barang yang “tertinggal”.

Gambar "Sholat Berjamaah" hanya ilustrasi,
Gambar disadur dari Catatan Ukh Aisyah.