Windows 10 digadang-gadang menjadi windows baru menggantikan sistem operasi Windows sebelumnya. Windows baru yang dimaksud bukan sekedar pengganti sebagai seri lanjutan setelah Windows 8.1 tetapi juga skema pembayaran baru. Dalam Windows 10 nanti, pembayarannya bukan lagi sekali beli untuk seumur hidup (seperti pada Windows versi sebelumnya) tetapi dengan skema pembayaran berlangganan, ya subscriptions. Itulah kenapa Microsoft berbicara mengenai Free One Year Upgrade bukan Free Upgrade seperti pada saat Windows 8 menjadi Windows 8.1.
Update (6 Juni 2015, 11:37 PM):
Gabriel Aul melalui twitter pribadinya mengkonfirmasi bahwa tidak ada annual fee subscription dalam Windows 10.
@OjJanne @Microsoft Please allow me to close that door for you: No annual fee for Windows 10.http://t.co/aWw4IGP8AIhttp://t.co/mElVszkj0U
— Gabriel Aul (@GabeAul) June 5, 2015
Seperti apa Windows 10? Saya berkesempatan mencoba sendiri Windows 10 Enterprise Technical Preview. Rilis yang saya coba adalah rilis build 9926. Tentu rilis ini sudah obsolete atau ketinggalan karena saat tulisan ini diunggah sudah ada rilis build 10074. Saya pikir tidak ada masalah mencoba rilis build berapapun. Toh namanya juga mencoba.
Sistem yang saya gunakan menggunakan virtual machine (Microsoft Hyper-V) dengan pengaturan CPU 1 Core 1 Thread dari Intel Core i5 2500K 3.3GHz, RAM 1024MB, dan harddisk virtual 32GB. Meski dari spesifikasi sepertinya tidak mencukupi untuk menjalankan Windows 10 64-bit, tapi ternyata cukup lancar untuk mengoperasikan aplikasi yang sudah ada atau bawaan yang ada di dalamnya.
Dari RAM 1GB, hampir 800MB sudah terpakai untuk sistem, artinya tidak banyak yang bisa dilakukan dengan RAM yang tersisa. Pun dengan CPU yang hanya satu core tidak bermasalah dalam eksekusi buka-tutup aplikasi. Meski demikian, apabila nantinya benar-benar digunakan untuk operasi harian pastinya akan dibutuhkan RAM yang lebih besar dan CPU core/thread lebih banyak. Begitu juga dengan Harddisk virtual yang saya ambil 32GB, masih tersisa cukup banyak apabila akan diinstall aplikasi dasar untuk office.