Sekarlangit

Sekar Langit yang secara harifah diartikan bunga kahayangan merupakan nama sebuah air terjun di Desa Telogorejo, Grabag, Magelang. Sekar Langit dipercaya warga sebagai tempat kisah kejadian legenda terkenal Joko Tarub, seorang pemuda yang iseng menyembunyikan selendang bidadari di air terjun. Bagi warga Grabag, nama Sekar Langit bukan nama yang asing lagi. Sebuah tempat wisata alam air terjun yang indah tetapi penuh dengan cerita dan mitos. Konon air terjun Sekar Langit selalu meminta “jatah” korban setiap dua tahun sekali. Entah bagaimana kebenaran dan prosesnya, pada kenyataan dari dulu memang setiap dua tahun banjir di Sekar Langit menelan korban jiwa.

Ketika dibenturkan dengan ranah sains memang dapat dipahami kedatangan banjir di Sekar Langit sulit diprediksi karena sumber mata air yang posisinya di balik dua gunung. Artinya pengunjung tidak pernah tahu bagaimana cuaca di sekitar sumber air Sekar Langit. Saat hujan deras di sekitar sumber mata air belum tentu di Sekar Langit juga hujan, bahkan bisa jadi cuaca sangat cerah. Wisatawan yang tidak berhati-hati bisa saja tak menyadari banjir datang dan terhanyut bersama banjir yang datang tiba-tiba tanpa diketahui. Namun untuk hitungan dua tahun sekali tentu masih belum bisa dilogiskan dalam ranah sains. Intinya adalah kewaspadaan saat berada di air terjun Sekar Langit. Dari kondisi seperti inilah kemudian muncul pilihan yang baik untuk berkunjung ke Sekar Langit adalah saat musim kemarau.

Di luar segala cerita mistis yang hadir, Sekar Langit merupakan air terjun yang sangat indah. Meski tidak seterkenal Sri Gethuk atau Tawang Mangu, namun air terjun ini dapat dijadikan pilihan jika berlibur ke Magelang. Setidaknya terdapat beberapa lokasi wisata yang berdekatan dengan Sekar Langit misal Telaga Bleder, Candi Umbul, Makam Sunan Geseng, Gunung Mang Li, dan beberapa lokasi wisata sekitar Grabag. Dari segi lokasi, Sekar Langit tak jauh dari jalur alternatif Magelang-Semarang via Grabag.

Curug Sekar Langit memiliki ketinggian luncuran air sekitar 30 meter yang selanjutnya air di telaga Sekar Langit bermuara di pantai selatan melalui Kali Elo dan Kali Progo. Air yang cukup jernih dan selalu mengalir meski musim kemarau merupakan salah satu kelebihan dari Sekar Langit. Untuk menuju lokasi air terjun, wisatawan harus berjalan kaki sekitar satu kilometer dari lokasi parkir. Tiket masuk menuju air terjun cukup dengan Rp 2.500,00 per orang. Perjalanan dapat ditempuh dengan mobil atau sepeda motor. Tempat wisata Sekar Langit belum terlalu banyak berkembang demi mempertahankan keasliannya. Hanya beberapa bagian jalan setapak menuju Sekar Langit telah diperbaiki untuk mempermudah pejalan kaki. Fasilitas yang masih perlu disediakan di sekitar air terjun diantaranya toilet, gazebo, taman, dan beberapa fasilitas standar lain untuk daerah wisata alam.

Dari sisi geologi, batuan di Sekar Langit didominasi oleh batuan beku intermediate. Sebagian besar telah banyak terlapukkan, bahkan sebagian telah longsor tererosi dan terbawa aliran sungai. Bencana longsor merupakan ancaman utama di sekitar air terjun karena kondisi batuan yang sudah lapuk. Masih banyak ditemukan batuan-batuan besar di sepanjang aliran sungai.

Author: Muh.Ahsan

Geoscience application specialist, technical evangelist, music lover, movie buff, and active blogger.

Tinggalkan Tanggapan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.