Ponsel Rusak dan Pelajaran Kimia SMA

Beberapa hari lalu Mbak Data secara tidak sengaja merenangkan telepon selulernya di dalam tas. Meletakkan HP di dalam tas dan memasukkan botol air mineral ke dalam tas tanpa menutup botolnya (karena lupa). Jadilah seisi tas menjadi basah bagai kolam renang, terlebih lagi karena tas yang digunakan adalah tas yang kedap air, air tidak bisa masuk tetapi juga tidak bisa keluar.

Hari Kamis lalu saya mengantarkan Mbak Data ke service center Samsung di seberang jalan pasar Kranggan. Saya sangat sadar bahwa dengan kondisi seperti itu HP sudah tidak bergaransi, tetapi karena tujuannya adalah memperbaiki HP, garansi atau tidak garansi tidak lagi menjadi masalah. Setelah mendapat giliran menghadapi CS yang kurang banyak senyum dan konsultasi, tukang service mengatakan bahwa sebagian besar komponen sudah korosi dan kalau mau ganti harus diganti satu blok PCB dan BGA-nya. Perkiraan harga penggantiannya bisa mencapai satu juta rupiah. Tanpa banyak basa basi, akhirnya kami pulang tak jadi memasukkan HP ke service center.

Setelah dilanda keputusasaan, saya iseng-iseng membongkar sendiri ponsel Galaxy Ace yang rusak. Alasannya tentu saja karena saya tidk percaya bahwa sebagian besar komponen telah korosi, sebab komponen-komponen elektronika tentu saja sudah menggunakan bahan yang tidak korosif, dalam artian untuk terkorosi membutuhkan waktu yang lama, tidak cukup hanya sehari-dua hari. Ya, kecuali dipercepat dengan proses elektrokimia sesuai yang saya dapatkan saat pelajaran jaman SMA dulu.

Dugaan saya, dengan asumsi proses elektrokimia pada logam, kemungkinan korosi hanya terjadi pada konektor baterai, switch power, atau paling jauh adalah IC power. Tidak ada komponen yang terlihat terkorosi kecuali satu bagian, yaitu switch power di sisi kanan sesuai dugaan saya. Dengan peralatan seadanya saya coba untuk melepas switch power dan membersihkannya. Selanjutnya saya solder ulang dan dipasang sesuai pada tempatnya.

VOILA! Setelah saya rangkai kembali akhirnya ponsel dapat nyala dan semua bagian berfungsi normal.

Tentu saja saya tidak mengutuk Samsung Service Center yang mengatakan harus diganti satu blok PCB, ya itu benar demi kebaikan ponsel-nya. Tapi tentu saja menjadi tidak baik bagi kami yang tidak punya banyak uang. Justru saya menjadi sangat berterimakasih kepada Samsung Service Center yang mengingatkan saya tentang pelajaran kimia SMA, korosi yang disebabkan proses elektrokimia. Pelajaran SMA yang pada akhirnya saya menyadari manfaat mempelajarinya, meski mungkin sekedar untuk hal-hal kecil seperti ini.

Author: Muh.Ahsan

Geoscience application specialist, technical evangelist, music lover, movie buff, and active blogger.

Tinggalkan Tanggapan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.