Pengajian tadi pagi di sebuah televisi swasta oleh seorang yang ajejuluk ustadz pada bagian akhir pengajiannya mengatakan “Sesungguhnya kebaikan itu datangnya dari Allah dan keburukan itu datangnya dari manusia.” Jelas saya tidak setuju dengan ucapan priyayi amplop yang ngakunya ustadz itu. Mana mungkin ada sesuatu yang datangnya dari manusia? Semuanya itu datangnya dari Allah. Begitu menurut saya.
Apa priyayi amplop itu ndak baca Surah As-Syams ayat 8-10 kali ya? Lha wong Allah itu mengilhami manusia dengan kefasikan (keburukan) dan ketakwaan (kebaikan) kok, jadi jelas kalau keduanya (kebaikan dan keburukan) itu datangnya dari Allah. Mosok manusia ngaku-ngaku kalau keburukanan itu datangnya dari dirinya. Itu kan namanya sombong dihadapan Allah, itu melanggar hak cipta. Bisa dituntut piracy content sama Gusti Allah.
Jangan ngira kalau yang bisa nuntut piracy content hanya manusia, bahkan sesungguhnya Allah itu bisa bikin aturan sendiri, nyetir sidang-nya sendiri, ngatur hukumannya sendiri. Itu gampang bagi Gusti Allah, dan itu sah-sah saja wong itu hak prerogatif-nya Dia. Tapi sejauh pengetahuan saya Allah ndak pernah melaporkan pelanggaran hak cipta ke polisi kok, ndak seperti juragan Mikrocok itu. Bahkan beberapa manusia ada yang coba-coba menyaingi Tuhan dengan nyetir jalannya sidang dan ngatur hukumannya. Itu kan namanya sombong sama Gusti Allah.
*gambar diambil dari pandi.or.id