Omah Miring

Berdiri pertengahan 2009 lalu, diatas pilar yang tak begitu kuat ditambah lagi dari segi arsitektur dan pengelolaan bahan-bahan bangunan yang kurang berpengalaman, berdiri sebuah rumah sederhana berpagarkan pring wuluh, beratap damen pari. Baru sehari rumah selesai dibangun telah diguncang oleh suatu kekuatan mistis dan serba aneh, menyebabkan rumah itu agak condong ke arah barat.

Lama berselang, sudah hampir setahun berlalu. Pagar-pagar rumah mulai hancur oleh rayap-rayap, kelinci membuat lorong tepat dibawah pilar utama, tikus-tikus membusukkan perabotan rumah yang ada. Penghuni rumah yang sudah tua renta itu pun tak lagi mampu mengurusnya. Apalagi daya kekuatan dan pikiran yang memang tak seberapa, roboh juga rumah yang belum genap setahun berdiri itu. Begitulah sedikit cerita mengenai robohnya omahmiring.

Omahmiring telah roboh, tak menyurutkan semangat saya untuk kembali membangkitkan rumah itu. Sebagai generasi penerus, ingin rasanya menghidupkan kembali semangat yang ada pada diri penghuninya beserta kekuatannya yang mungkin akan menjadi maha dahsyat karena masa dormant yang panjang.

Sosok inspirator omahmiring (tetangga saya) memang secara fisik sudah meninggal dua bulan yang lalu. Tapi tentunya masih ada kehidupan-kehidupan miring di tempat lainnya yang karena kondisi tatanan dunia ini mulai aneh mereka tak mampu berdiri tegar.

Untuk sementara waktu agar pengunjung omahmiring tak kecewa saya mencoba untuk mempertemukan pengunjung dengan anak-nya omahmiring. Anak inilah yang mewarisi segala petuah-petuah tulisan dari orangtuanya (omahmiring), yang dengan segala daya berusaha menghadirkan omahmiring kembali ke tatanan dunia yang telah ditinggalkannya beberapa saat lalu. Disini masih ada catatan-catatan omahmiring tersimpan rapi, dan anda masih bisa nginguk kapan saja anda mau.

Omahmiring tidak mati, omahmiring masih hidup dalam tidur panjangnya, sedang dalam masa dormant. Masih menunggu sosok anaknya sedang berusaha membangkitkan kembali, melalui ritual-ritual ghaib dalam kemayaan dunianya. Untuk membangkitkan kembali arwah omahmiring yang terkunci.

Please wait a moment….

Author: Muh.Ahsan

Geoscience application specialist, technical evangelist, music lover, movie buff, and active blogger.

Tinggalkan Tanggapan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.