Dinamika Cuaca di kawah Kelud

Perubahan cuaca di kawah Gunung Kelud yang begitu cepat antara kabut, panas, dan hujan (percepatan 800%). Di sebelah kiri adalah kubah lava Gunung Kelud yang terbentuk pada erupsi tahun 2007.

Nyemplung ke kawah gunung api adalah menu makan sore wajib bagi mahasiswa geofisika yang tertarik terhadap pengamatan gunung api. Bukan hanya mengamati menggunakan mata (pengamatan visual), lebih dari itu monitoring dilakukan untuk melihat kondisi di sekitar kawah dengan metode-metode geofisika, analisa kegempaan, analisa deformasi dengan data GPS, “melihat” kondisi dapur magma melalui pemantauan medan potensial gravitasi, magnetotellurik, dan hiposenter-hiposenter dari setiap event gempa yang terekam pada seismogram.

Author: Muh.Ahsan

Geoscience application specialist, technical evangelist, music lover, movie buff, and active blogger.

Tinggalkan Tanggapan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.