Orang mengatakan supaya blog lebih fleksibel dikunjungi maka buatlah desain yang simple. Ada yang mengatakan supaya search engine lebih mudah mengindex halaman kita, buatlah supaya setiap halaman kita berukuran kecil (minimalis). Karena dua alasan itu banyak blogger maupun desainer berusaha supaya blognya menjadi minimalis dan simple.
Minimalis dalam sebuah desain mengacu pada ukuran sebuah website, semakin kecil ukuran dari sebuah website maka semakin cepat halaman website dapat diakses dari sebuah perangkat. Tentu saja sebenarnya bukan hanya faktor ini yang mempengaruhi kecepatan akses sebuah website.
Simple dalam sebuah desain adalah bentuk yang tidak neko-neko. Dengan desain yang simple website dibuat supaya tak berubah ketika diakses dari mana saja termasuk tentu saja dari perangkat bergerak (mobile devices). Ya, karena saat ini semakin banyak orang yang mengakses website melalui perangkat bergerak tentu saja. Pastinya dengan desain yang simple tujuannya untuk membidik mobile device user.
Jelas sekali tidak bisa disamakan antara minimalis dengan simplisitas. Minimalis mengacu pada ukuran sebuah website sedangkan simplisitas mengacu pada desain yang accessible.
Akhir-akhir ini perkembangan pengakses internet melalui perangkat bergerak semakin banyak. Melihat kenyataan ini tentu saja merupakan sebuah kesempatan bagi para blogger untuk menyasar segmen mobile user. Tak sedikit yang kemudian para blogger fokus pada segmen mobile user dan membuat supaya desain blognya menjadi simple.
Beberapa blogger melakukan kesalahan dengan mengorbankan pengguna desktop. Desain dibuat menjadi sangat simple. Semua pengakses internet (desktop maupun mobile devices) sama-sama menyukai desain yang minimalis. Pengguna mobile devices menyukai desain yang simple supaya “fit” dengan perangkatnya, tetapi pengguna desktop tidak menyukai desain yang simple. Pengguna desktop ingin sebuah blog disajikan spesial, istimewa, dan memukau.
Untuk perangkat bergerak, buat desain yang simple dan minimalis. tetapi pengguna desktop tidak mau desain yang simple. Berikan desain minimalis untuk desktop dan berikan desain yang simple+minimalis untuk perangkat bergerak.
Ibarat sebuah panggung, perangkat bergerak merupakan sebuah panggung yang sempit sedang perangkat desktop merupakan panggung yang sangat luas. Website adalah artis yang ada di atas panggung. Pengunjung website adalah penonton.
Di dalam mobile devices, artis harus menyadari bahwa panggungnya sempit. Dengan membawa terlalu banyak aksesoris membuat panggungnya terlalu penuh yang berakibat perfoma panggung si artis mendapatkan nilai jelek dimata penonton.
Pada sistem desktop, artis harus bisa mengoptimalkan luasnya panggung. Dengan panggung yang luas artis bisa membawa banyak aksesoris untuk menyajikan tampilan yang istimewa. Artis bisa bergerak bebas mengoptimalkan sampai ke setiap sudut panggung. Artis yang hanya fokus di satu sisi panggung saja tentu akan dinilai jelek oleh penontonnya.
Penonton desktop tidak mau menerima alasan bahwa si artis hanya memanfaatkan satu sisi panggung supaya penonton mobile device bisa ikut menikmati. Semua penonton ingin perfoma yang istimewa dari sang artis.
Buatlah desain yang “fluid” sehingga penampilan bisa menyesuaikan ukuran panggungnya secara otomatis. Saat berada di panggung besar, artis bisa all out dengan kebebasan dan keluasan panggungnya, saat di mobile device artis dengan sendirinya paham untuk menyembunyikan aksesoris yang membuat panggungnya penuh.
Ya, semua penonton selalu ingin perfoma istimaewa dari sang artis di atas panggung.