Dalam dinamika berkehidupan, kita dihadapkan dengan banyak orang yang seringkali datang dan pergi begitu saja dari hadapan kita. Tentu saja termasuk dalam urusan mergawe, beberapa orang partner kita akan pergi dan berganti dengan orang lain. Sepanjang tahun lalu sampai awal tahun ini ada beberapa orang sekawanan saya yang berhenti dari pekerjaannya, kemudian ada beberapa orang yang masuk menggantikannya. Hal yang demikian terjadi di banyak tempat.
Saya jarang merasa bersedih dengan kepergian setiap orang dalam pekerjaan. Mengapa demikian? Saya mendapati bahwa saya menempatkan setiap partner saya sebagai hubungan sosial dan perorangan. Kalau kebetulan ada dalam posisi kesamaan pekerjaan, itu adalah bonus.
Kalau suatu ketika orang berhenti dari pekerjaannya, hubungan secara personal tidak serta-merta juga berhenti. Pun, komunikasi tak selalu urusan pekerjaan. Banyak hal yang bisa dikomunikasikan dan berbagi bersama dalam urusan lain. Karena hubungan antar manusia itu disebut sebagai hubungan sosial, bukan sekedar hubungan kerja (industrial).
Tingkatan tertinggi keimanan manusia dalam urusan dunia tertuang dari keberhasilannya dalam berkehidupan sosial.