Jogja International Street Performance 2012

Jogja International Street Performance (JISP) merupakan ajang mempertontonkan hasil karya para seniman dari berbagai negara di jalanan. JISP merupakan buah ide dan kerjasama antara Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta dan Universitas Gadjah Mada. JISP masih dalam satu rangkaian acara Jogja International Performing Arts Festival (JIPA Fest) dan Asia Tri Jogja (ATJ).

Tahun 2012 merupakan penyelenggaraan Jogja International Street Performance yang ketiga. JISP diawali dengan stage preformance oleh para peserta di Taman Budaya Yogyakarta, selanjutnya dari beberapa peserta dipilih yang cocok untuk dipentaskan di jalanan. Seleksi ini dilakukan mengingat tidak semua jenis khasil karya yang dipentaskan di panggung cocok untuk ditampilkan di jalanan, street performance. Street Performance sendiri dilaksanakan di halaman parkir barat Grha Sabha Pramana (GSP UGM).

Beberapa negara yang ikut serta dalam JISP #3 ini diantaranya Jepang, Kanada, Meksiko, India, China, Singapura, Amersika Serikat, Srilanka, dan tentu saja Indonesia. Beberapa negara selain Indonesia yang dapat menyemarakkan street performance yaitu China dan Meksiko. Peserta dari China menampilkan kepiawaiannya dalam memainkan berbagai alat musik tradisional China. Peserta dari Meksiko pun mempertunjukkan keahliannya dalam memainkan beberapa alat musik tradisional Meksiko dipadukan dengan alat musik modern.

Dari Indonesia yang mengikuti street performance diwakili oleh beberapa komunitas daerah seperti dari Bangka-Belitung, Sulawesi Tengah, dan seluruh kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain dari perwakilan daerah juga ada perwakilan dari komunitas-komunitas seni yang telah eksis sebelumnya.

Meski stage untuk street performance tidak semegah tahun lalu tetapi street performance untuk tahun ini sangat menarik dan cukup menyenangkan untuk dapat dinikmati. Stage yang disediakan untuk street performance tahun ini lebih sempit karena hanya di halaman parkir barat GSP-UGM, bandingkan dengan tahun lalu yang sampai menutup Jalan Kaliurang sepanjang sisi UGM dilengkapi dengan satu buah panggung utama dan lima buah panggung sepanjang jalan.

Dinamika Cuaca di kawah Kelud

Perubahan cuaca di kawah Gunung Kelud yang begitu cepat antara kabut, panas, dan hujan (percepatan 800%). Di sebelah kiri adalah kubah lava Gunung Kelud yang terbentuk pada erupsi tahun 2007.

Nyemplung ke kawah gunung api adalah menu makan sore wajib bagi mahasiswa geofisika yang tertarik terhadap pengamatan gunung api. Bukan hanya mengamati menggunakan mata (pengamatan visual), lebih dari itu monitoring dilakukan untuk melihat kondisi di sekitar kawah dengan metode-metode geofisika, analisa kegempaan, analisa deformasi dengan data GPS, “melihat” kondisi dapur magma melalui pemantauan medan potensial gravitasi, magnetotellurik, dan hiposenter-hiposenter dari setiap event gempa yang terekam pada seismogram.

http://www.youtube.com/watch?v=NBH7Uk8KYVo

Tips Wisata Akhir Tahun Yogyakarta

Banyak orang mengincar wisata ke luar kota pada liburan akhir tahun. Kota tujuan wisata yang cukup populer adalah Yogyakarta. Yogyakarta memang memiliki banyak sekali alasan yang kuat bagi orang-orang untuk mendatanginya. Tak sedikit orang dari luar kota memilih Yogyakarta karena ingin bernonstalgia masa-masa sekolah atau kuliah jaman dahulu. Urusan berlibur memang bukan asal-asalan waton mlaku. Liburan itu bisa dinikmati kalau semuanya terencana dengan baik. Mulai dari tahap persiapan sampai apa yang didapatkan pasca liburan. Apa saja yang perlu dipersiapkan dan diketahui bagi para wisatawan yang berlibur ke Yogyakarta akhir tahun ini?


Kesabaran. Ini yang sangat penting untuk dipersiapkan dan dimiliki oleh para wisatawan dari luar kota. Beberapa warga Yogyakarta mengeluhkan tentang ketidaksopanan wisatawan yang menggunakan mobil pribadi di jalan raya. Yogyakarta adalah daerah istimewa yang “slow“, jadi kalau ingin menikmati liburan silakan ikuti irama pergerakan kehidupan di Yogyakarta. Jangan membawa keganasan lalulintas kota anda di Yogyakarta. Pengendara mobil jangan menyerobot jalur khusus kendaraan roda dua, pengendara kendaraan roda dua jangan menyerobot jalur pesepeda, dan pesepeda jangan menyerobot jalur khusus pejalan kaki. Hindari untuk melakukan tindakan tidak sopan, misal turun dari badan jalan dan mengambil trotoar untuk meletakkan ban kendaraan anda.

Hindari jalan utama. Yogyakarta memang sangat jarang mengalami kemacetan, tetapi untuk liburan akhir tahun ini entah kenapa beberapa ruas jalan utama sering macet. Pilih jalur-jalur alternatif untuk menuju obyek wisata yang ingin dikunjungi. Tanyakan kepada warga setempat, anda akan ditunjukkan jalur alternatif dikala macet. Orang Yogyakarta terkenal segan kalau anda sopan. Matikan mesin kendaraan anda jika ingin bertanya kepada orang di pinggir jalan, keluarlah dari mobil anda saat ingin bertanya. Kalau menggunakan sepeda motor, anda juga perlu melepas helm anda jika bertanya kepada orang. Begitu norma kesopanan yang perlu anda ketahui saat di Yogyakarta.

Pilihan obyek wisata. bagi orang luar kota, biasanya memilih beberapa obyek wisata yang cukup terkenal dan banyak dikunjungi wisatawan. Pilih beberapa obyek wisata alternatif lain yang tidak banyak diketahui orang luar kota. Silakan tanya kepada kerabat di Yogyakarta, teman yang sedang tinggal di Yogyakarta, atau orang yang anda kenal yang tinggal di Yogyakarta. Mereka akan menyarankan obyek wisata “baru” yang tak kalah eksotik untuk dikunjungi. Tentu saja bukan tempat yang sangat ramai dan macet. Beberapa obyek wisata yang sangat ramai saat liburan akhir tahun adalah pantai Parangtritis, Keraton Yogyakarta, Bonbin, Malioboro, dan Prambanan. Anda bisa memilih pantai-pantai di Gunung Kidul semisal Indrayanti, Sundak, atau Wedi Ombo sebagai alternatif pantai Parangtritis dan Candi Ratu Boko sebagai alternatif dari candi Prambanan.

Payung. Benda ini mutlak sangat berguna karena saat ini Yogyakarta hampir setiap hari diguyur hujan. Curah hujan di Yogyakarta saat ini sedang pada posisi yang sangat tinggi. Berdasarkan pengalaman menggunakan ilmu titen, hujan di Yogyakarta rerata datang pada siang hari sampai menjelang sore, yaitu antara pukul 12.00 siang hari sampai pukul 17.00 sore hari. Ditambah kalau malam hari biasanya datang pukul 00.00 dini hari sampai pukul 02.00.

Sandal jepit. Sandal jepit merupakan bawaan yang perlu dibawa karena alasan hujan. Jangan memakai sepatu saat hujan karena saat ini curah hujan tinggi. Beberapa ruas jalan mengalami banjir saat hujan deras. Meski tak sampai setinggi mata kaki, tetapi sudah cukup kalau hanya sekedar membasahi sepatu. Berjalan-jalan dengan sepatu basah bukanlah pilihan yang nyaman, jadi sediakan sandal jepit untuk dipakai saat hujan.

Magelang. Sempatkan juga berkunjung ke Magelang untuk menikmati Ketep Pass, Candi Borobudur, rafting Kali Progo, air terjun Sekar Langit, Telaga Bleder. Beberapa obyek wisata di Magelang memang tidak seterkenal obyek wisata di Yogyakarta tetapi tidak kalah menarik dengan obyek wisata di Yogyakarta. Bagi penikmat wisata alam, naik ke puncak gunung Sumbing atau Merbabu adalah pilihan yang bagus untuk menikmati indahnya kembang api malam tahun baru.

Berwisata bertujuan untuk menyegarkan pikiran dan keluar dari rutinitas sejenak supaya anda “terlahir” layaknya manusia yang berpikiran jernih. Bawalah hal positif yang anda dapatkan selama liburan.

Jogan, Grojogan di Pantai Selatan

Wisata pantai di sepanjang bibir Pantai Selatan Gunung Kidul memang tak pernah ada habisnya. Bagi wisatawan yang sudah setidaknya dua tahun lebih tidak berkunjung kembali ke wisata pantai gunung Kidul barangkali kalau wisata lagi akan menemui hal-hal baru di sepanjang obyek wisata pantai Gunung Kidul. Selalu saja ada pantai-pantai wisata baru di Gunung Kidul Yogyakarta. Sebut saja Jogan dan Pok Tunggal. Keduanya merupakan obyek wisata pantai yang relatif masih baru dibandingkan obyek wisata lain semacam pantai Indrayanti (Pulang Sawal), Siung, maupun Sundak.

Lokasi pantai Jogan maupun Pok Tunggal berada diantara pantai Indrayanti dan Siung. Pantai Pok tunggal sejauh ini masih dikelola oleh warga setempat. Berbeda dengan pantai Jogan yang retribusinya masih satu paket dengan wisata pantai Siung. Untuk masuk pantai Jogan cukup membayar retribusi Rp 3.000,00 sudah termasuk ke Siung. Parkir pantai Jogan cukup dekat dengan bibir pantainya dan membayar retribusi Rp 2.000,00. Tentu bukan harga yang mahal untuk bisa masuk pantai Jogan dan Siung.

Pantai Jogan memiliki keistimewaan karena adanya air terjun tepat di bibir pantai. Cukup menarik sebagai obyek foto pantai, terlebih jika menaiki bukit tepat di sisi kanan dan kiri pantai Jogan. Dari sisi bukit pantai Jogan dapat terlihat objek-objek pantai lain di sekeliling Jogan. Di beberapa bagian pantai Jogan dijadikan spot pemancingan, memancing di pantai.

Kekurangan dari Pantai Jogan yaitu wisatawan tidak dapat secara bebas bermain air laut. Ombak yang cukup besar, karang-karang tajam, dan tebing-tebing di bibir pantai sangat berbahaya bagi wisatawan yang ingin bermain air. Hanya pada saat air laut surut saja wisatawan dapat bermain di bawah air terjun Jogan. Tempat makan di Jogan juga hanya ada satu tempat, itu pun paling sekedar mie instant dan minum-minuman ringan. Akses jalan menuju pantai Jogan juga belum terlalu bagus, masih berupa tatanan bebatuan dan beberapa bagian sudah di cor semen. Maklum saja, Jogan adalah pantai yang masih relatif baru. Untuk menutupi kekecewaan karena tidak dapat bermain air, dari pantai Jogan wisatawan bisa berkunjung ke pantai Pok Tunggal, Siung, atau Indrayanti (Pulang Sawal) yang relatif cukup dekat dari Jogan.

Bila belum mengetahui tempatnya dengan pasti, saat perjalanan menuju pantai Jogan, sebaiknya didahului dengan bertanya pantai Siung, Indrayanti (Pulang Sawal), atau pantai Sundak terlebih dahulu. Belum semua masyarakat di sekitar Gunung Kidul mengetahui pantai Jogan. Setelah cukup dekat dengan pantai Siung, silakan tanyakan kepada warga sekitar. Pantai Jogan masih satu paket dengan Siung untuk retribusinya. Sedangkan pantai Indrayanti dan Sundak berbeda paket retribusinya. Bila hanya ingin ke Siung dan Jogan, usahakan tidak melalui pos retribusi obyek wisata Sundak-Indrayanti, tentu saja untuk menghindari bayar retribusi dua kali.