Mix n Match Server

Hybrid yang saya maksud bukan memanfaatkan dua server atau lebih dari tempat berbeda untuk menempatkan website yang sama agar bisa lebih cepat diakses dari tempat-tempat tertentu yang berlainan (slave cluster server). Hybrid yang saya maksud sekedar membagikan beban “pengelolaan” sebuah halaman website ke dua server atau lebih. Dalam hal ini menjadikan satu server sebagai pengolah dan pengeksekusi perintah-perintah pemrograman web, server lainnya sebagai tempat menempatkan file-file pendukung dari server utama.

Sebagai contoh adalah seperti blog omahmiring.com. Server utama dari blog adalah server IIX yang berada di Indonesia. Tetapi seluruh gambar background dari theme yang digunakan ditempatkan di imageshack.us dan gambar-gambar posting sebagian besar ditempatkan di picasaweb (google server). Disini terdapat penghematan-penghematan disk space server utama dan tentunya juga penghematan bandwidth dari server utama.

Ini tentunya akan menjadi sebuah penghematan yang cukup besar dari segi hosting karena tidak perlu membeli hosting dengan disk space besar dan bandwidth besar. Tetapi sebenarnya terdapat beberapa kelemahan dari metode ini.

Ketika melalui sebuah proxy ternyata dari salah satu server diblokir maka tampilan web tidak akan sempurna. Katakanlah kita menggunakan proxy dalam jaringan, tetapi salah satu dari server dimana kita menempatkan gambar background theme tidak dapat terkoneksi atau diblokir oleh proxy server, maka tampilan yang muncul adalah tampilan website tanpa gambar-gambar background.

Selanjutnya untuk membentuk hybrid server ini perlu sedikit pengetahuan tentang CSS untuk mengganti URL gambar background. Ditambah lagi untuk meletakkan gambar (semisal dalam posting), tidak semua sistem cache thumbnail (misal timthumb.php) bisa menerima gambar dari server lain, biasanya hanya bisa dari server yang sama dengan pengeksekusi perintah timthumb itu sendiri.

Jika bisa pintar-pintar memilih, kita tentunya bisa melakukan penghematan pengeluaran untuk hosting website. Misal untuk meletakkan gambar, kita bisa mengguakan layanan picasaweb-nya google. Disini kemungkinan server picasaweb terblokir oleh jaringan sangat kecil, siapa sih yang tidak pernah mengakses mesin pencari nomor wahid saat ini? Hampir semua jaringan di jagad ini membuka lebar-lebar pintu menuju server google. Setidaknya dengan free account di picasaweb kita dapat hosting gambar hingga 1GB, saya kira cukup kalau sekedar menjadikan gambar sebagai unsur pendukung sebuah posting. Masih kurang? Tinggal buat account baru dan akan dapat tambahan lagi 1GB, begitu seterusnya.

Alternatif lain yang bisa dipakai dengan menggunakan Flickr, Photobucket, TinyPic, atau image hosting lainnya yang menyediakan direct image url. Untuk file pendukung lain, misal dokumen office kita bisa memanfaatkan free hosting atau free uploader untuk sekedar menempatkan file yang kita upload saja.

* judul posting ada SPL dalam tanda kurung artinya bukan Sistem Persamaan Linear tetapi “Solusi Penghematan Lain”.

Perpanjangan Domain

Beberapa kali saya mendapat notifikasi dari registrar domain name.com perihal akan naiknya harga domain .COM dan .NET mulai tanggal 1 Juli 2010. Penyebab utamanya adalah Verisign selaku pengelola nama domain .COM dan .NET juga akan menaikkan harga domain mulai tanggal tersebut. Secara spesifik dijelaskan kenaikan untuk domain .COM pada kisaran angka 7%, sedangkan untuk domain .NET pada kisaran angka 10%. Artinya untuk domain .COM dalam hitungan saya akan mengalami kenaikan dari 8,99 USD menjadi sekitar 9,62 USD dan untuk domain .NET menjadi 9,89 USD.

Andai katakanlah 1USD jika di rupiahkan menjadi 9.300 IDR maka harga domain .COM akan menjadi 89.466 IDR dan domain .NET menjadi 91.977 IDR. Dalam kisaran tersebut wajar jika selanjutnya beberapa reseller domain di Indonesia menaikkan harganya. Dalam hitungan jaman dahulu pun sebenarnya untuk pembelian domain melalui reseller seharga 125.000 IDR itu resellernya sudah termasuk untung banyak, terlebih jika besok dengan alasan harga domain dari registrar naik selanjutnya para reseller menaikkan harga jadi 150.000 IDR.

Begitu pergitungan mengenai untung-rugi seandainya saya jadi reseller, namun begitu saya tidak mengambil peluang ini karena suatu alasan tertentu. Bayangkan saja jika saya pasang harga 95.000 IDR domain .COM dan .NET mulai bulan depan, sedangkan bulan depan reseller sudah pasang harga minimal 125.000 IDR. Sejauh ini pun saya sekedar membantu jadi perantara teman-teman untuk membeli domain di registrarnya langsung, tanpa niat mengambil keuntungan pun saya sudah untung. Sesuai prinsip pramuka, “rela menolong dan laba”.

Melihat trend akan naiknya harga domain, saya pun sudah ancang-ancang dengan memperpanjang domain saya OMAHMIRING.COM. Domain tersebut sudah saya perpanjang untuk dua tahun kedepan (2 year renewal). Tahukah berapa yang harus saya bayar? Dari hasil pencarian saya di google perihal “promo code” saya bisa mendapatkan potongan harga yang lumayan menggiurkan.

Pertama adalah potongan karena perpanjangan domain dengan promo code SAVENOW, potongannya sebesar 0,84 USD untuk satu tahun, artinya 2 year renewal saya menghemat 2,94 USD. Selanjutnya dengan promo code FREEWHOIS saya mendapatkan potongan 1,99 USD alias gratis, artinya untuk perpanjangan 2 tahun saya hemat 3,98 USD. Total penghematan belanja domain saya adalah 6,92 USD, dalam rupiah menjadi 64.356 IDR.

Bagaimana perhitungannya?

Perpanjangan domain .COM setelah 1 Juli 2010 adalah seharga 9,62 USD. Karena saya memperpanjang sebelum 1 Juli 2010 maka harga yang dikenakan masih 8,99 USD. Selanjutnya potongan dari promo code SAVENOW sebesar 0,84 USD.

octave>> next = 9.62 ; // harga setelah 1 Juli 2010
octave>> before = 8.99 ; // harga sebelum 1 Juli 2010
octave>> promosave = 0.84 ; // kode promosi penghematan
octave>> tahun = 2 ; // masa perpanjangan
octave>> bayar = ( before – promosave ) * tahun
octave>> 16.3
octave>> penghematan = ( next * 2) – bayar
octave>> 2.94

Perpanjangan Private WHOIS untuk 1 tahun adalah 1,99 USD. Promo code FREEWHOIS mendapatkan potongan sebesar 1,99 USD.

octave>> whois = 1.99 ; // private whois 1 tahun
octave>> promowhois = 1.99 ; // promo code FREEWHOIS
octave>> year = 2 ; // masa perpanjangan
octave>> pay = ( whois – promowhois ) * 2
octave>> 0
octave>> hemat = ( whois * 2 ) – pay
octave>> 3.98

Total penghematan untuk perpanjangan kedua jenis layanan adalah:

octave>> IDR = 9300 ; // kurs 1USD=9300IDR
octave>> total = penghematan + hemat
octave>> 6.92
octave>> totalidr = total * IDR
octave>> 64356

Perhitungan sederhana tersebut menjadi terlihat rumit karena menggunakan kalkulator OCTAVE. Padahal menggunakan kalkulator scientific bisa, lha pakai kalkulator bakultific yang cuma ada “pipolondo” aja bisa.

SARAN : perpanjang domain .COM atau .NET anda sebelum 1 Juli 2010.

Desain Web Desktop dan Mobile

Orang mengatakan supaya blog lebih fleksibel dikunjungi maka buatlah desain yang simple. Ada yang mengatakan supaya search engine lebih mudah mengindex halaman kita, buatlah supaya setiap halaman kita berukuran kecil (minimalis). Karena dua alasan itu banyak blogger maupun desainer berusaha supaya blognya menjadi minimalis dan simple.

Minimalis dalam sebuah desain mengacu pada ukuran sebuah website, semakin kecil ukuran dari sebuah website maka semakin cepat halaman website dapat diakses dari sebuah perangkat. Tentu saja sebenarnya bukan hanya faktor ini yang mempengaruhi kecepatan akses sebuah website.

Simple dalam sebuah desain adalah bentuk yang tidak neko-neko. Dengan desain yang simple website dibuat supaya tak berubah ketika diakses dari mana saja termasuk tentu saja dari perangkat bergerak (mobile devices). Ya, karena saat ini semakin banyak orang yang mengakses website melalui perangkat bergerak tentu saja. Pastinya dengan desain yang simple tujuannya untuk membidik mobile device user.

Jelas sekali tidak bisa disamakan antara minimalis dengan simplisitas. Minimalis mengacu pada ukuran sebuah website sedangkan simplisitas mengacu pada desain yang accessible.

Akhir-akhir ini perkembangan pengakses internet melalui perangkat bergerak semakin banyak. Melihat kenyataan ini tentu saja merupakan sebuah kesempatan bagi para blogger untuk menyasar segmen mobile user. Tak sedikit yang kemudian para blogger fokus pada segmen mobile user dan membuat supaya desain blognya menjadi simple.

Beberapa blogger melakukan kesalahan dengan mengorbankan pengguna desktop. Desain dibuat menjadi sangat simple. Semua pengakses internet (desktop maupun mobile devices) sama-sama menyukai desain yang minimalis. Pengguna mobile devices menyukai desain yang simple supaya “fit” dengan perangkatnya, tetapi pengguna desktop tidak menyukai desain yang simple. Pengguna desktop ingin sebuah blog disajikan spesial, istimewa, dan memukau.

Untuk perangkat bergerak, buat desain yang simple dan minimalis. tetapi pengguna desktop tidak mau desain yang simple. Berikan desain minimalis untuk desktop dan berikan desain yang simple+minimalis untuk perangkat bergerak.

Ibarat sebuah panggung, perangkat bergerak merupakan sebuah panggung yang sempit sedang perangkat desktop merupakan panggung yang sangat luas. Website adalah artis yang ada di atas panggung. Pengunjung website adalah penonton.

Di dalam mobile devices, artis harus menyadari bahwa panggungnya sempit. Dengan membawa terlalu banyak aksesoris membuat panggungnya terlalu penuh yang berakibat perfoma panggung si artis mendapatkan nilai jelek dimata penonton.

Pada sistem desktop, artis harus bisa mengoptimalkan luasnya panggung. Dengan panggung yang luas artis bisa membawa banyak aksesoris untuk menyajikan tampilan yang istimewa. Artis bisa bergerak bebas mengoptimalkan sampai ke setiap sudut panggung. Artis yang hanya fokus di satu sisi panggung saja tentu akan dinilai jelek oleh penontonnya.

Penonton desktop tidak mau menerima alasan bahwa si artis hanya memanfaatkan satu sisi panggung supaya penonton mobile device bisa ikut menikmati. Semua penonton ingin perfoma yang istimewa dari sang artis.

Buatlah desain yang “fluid” sehingga penampilan bisa menyesuaikan ukuran panggungnya secara otomatis. Saat berada di panggung besar, artis bisa all out dengan kebebasan dan keluasan panggungnya, saat di mobile device artis dengan sendirinya paham untuk menyembunyikan aksesoris yang membuat panggungnya penuh.

Ya, semua penonton selalu ingin perfoma istimaewa dari sang artis di atas panggung.

Blokar-Blokir

Kadang kala anda pasti mengalami kejadian sebuah website tidak dapat dibuka (server not found). Barangkali ini sangat menjengkelkan ketika ternyata blog kita atau blog teman kita tidak bisa dibuka. Dalam hal ini sangat banyak kemungkinan sebagai penyebabnya. Bisa jadi karena URL salah. Tapi paling menyebalkan jika ini terjadi akibat web tidak terhubung dengan routing/proxy. Bagaimana kita dapat membedakan penyebab server not found yang diakibatkan server down atau koneksi routing/proxy?

Jika menemui masalah ini, ada baiknya kalau yang pertama kali dilakukan adalah cek alamat (URL) yang kita tuju. Kalau ternyata sudah benar, cek koneksi internet apakah tersambung (online) atau tidak. Kalau ternyata online, cek firewall anda apakah firewall memblokir atau tidak. Kalau ternyata tidak, cek apakah server online atau tidak. Kalau ternyata online, bisa jadi itu jalur koneksi internet (ISP atau Proxy) kita yang memblokir situs tujuan.

Dari kesemua proses yang saya sebutkan tadi tentunya beberapa bisa anda lakukan secara gampang, tapi bagaimana mengecek untuk membuktikan server online atau maintenance dan apakah sambungan kita yang memblokir?

Cara paling gampang adalah dengan menggunakan ninja proxy. Silahkan berkunjung ke website ninjacloak.com selanjutnya di bagian bawah halaman, masukkan URL yang anda tuju. Jika anda bisa membuka website menggunakan layanan semacam ninja proxy, besar kemungkinan yang bermasalah adalah routing/proxy anda. Bisa karena memang beberapa web tidak mau masuk ke routing/proxy kita atau routing/proxy kita yang tidak mau masuk ke web kita.

Lantas bagaimana kalau kedapatan website kita diblokir? Pastinya anda tidak akan menggunakan ninjaproxy. Saya pun pastinya akan berpikir masalah keamana data pribadi kita ketika menggunakan layanan ninjaproxy ini karena dari tampilannya saja sudah tidak meyakinkan, ditambah adanya popup yang muncul ketika kita membuka halaman lainnya.

Anda bisa mengakali jaringan dengan memanfaatkan layanan Free DNS yang sudah banyak tersedia gratisan di internet. Sebagai acuan saja, ada dua website terkenal dan terpercaya yang menyediakan layanan Free DNS ini yaitu Google dan OpenDNS. Saya menuliskan Google dan OpenDNS bukan berarti saya adalah agen iklan yang dibayar keduanya. Ini murni hanya berbagi ilmu yang didapat dari pengalaman (experience) dan percobaan (experiment). Bagaimana cara memanfaatkan? Pada dasarnya cukup dengan mengubah DNS Server dari koneksi internet yang sedang kita gunakan.

Untuk Google, IP address DNS Server yang digunakan adalah 8.8.8.8 (primary) dan 8.8.4.4 (secondary), sedangkan untuk OpenDNS IP DNS Server yang digunakan adalah 208.67.222.222 (primary) dan 208.67.220.220 (secondary).

Untuk mendapatkan cara pengaturan DNS Server silahkan download file berikut sesuai dengan Operating System yang anda gunakan. Tutorial ini adalah tutorial untuk setting DNS Server menggunakan OpenDNS, untuk menggunakan DNS Server Google anda tinggal mengubah IP DNS Servernya, 208.67.222.222 diganti dengan 8.8.8.8 sedangkan 208.67.220.220 diganti dengan 8.8.4.4.

* tulisan ini tidak bertujuan untuk mengakali agar bisa membuka website thik-thik.

Bandwidth Akhir Bulan

Jelang akhir bulan begini biasanya saya sedikit menyibukkan diri dengan masalah server web. Bukan karena kehabisan bandwidth tetapi karena rasa penasaran saya terhadap penggunaan bandwidth server. Dengan hanya melihat bandwidth usage dari hosting saja saya dapat memperkirakan jumlah pengunjung web bertambah atau berkurang setiap bulannya.

Saya jadi penasaran, sebenarnya seperti apa sih bandwidth web blog saya sendiri? Masuk ke control panel sedikit kaget juga kalau ternyata bandwidth yang telah saya gunakan bulan ini hampir mencapai 2500MB, bagi web yang banyak pengunjung pasti bandwidth segitu biasa-biasa saja. Tapi untuk blog saya yang amat sangat sepi tentunya mengejutkan. Ah sebenernya apa sih yang bisa buat bandwidth saya sampai segini.

Jumlah pengunjung adalah penentu seberapa besar pemakaian bandwidth, selain itu ada hal penting yang perlu diperhatikan tetapi kadang luput dari perhitungan, ukuran halaman web. Kalau dihitung, sederhananya bandwidth usage sebanding dengan jumlah dari hasil kali antara jumlah pengunjung dengan halaman yang dibuka.

Misal dalam web kita memiliki 4 halaman web, untuk halaman pertama berukuran 30kb dengan pengunjung dalam satu bulan sebanyak 2348 orang. Halaman kedua berukuran 24kb dengan pengunjung 1800 orang. Halaman ketiga berukuran 16kb dengan pengunjung 1768 orang. Halaman keempat berukuran 12kb dengan pengunjung 1500 orang.

Secara matematis kita dapat menghitung bandwidth usage kita adalah (30kb*23480)+(24kb*18000)+(16kb*17680)+12kb*15000). Atau misal kita anggap semua halaman web kita berukuran sama sebesar 36kb dengan jumlah pengunjung secara keseluruhan sebanyak 30000 dalam satu bulan, kita dapat menghitung penggunaan bandwidth usage kita sebesar (36kb*30000). Tentu selain kedua parameter tersebut masih ada parameter lainnya yang mempengaruhi bandwidth usage kita semisal transfer file, download file, mail transfer, dan beberapa hyperlink dari halaman web lain semisal ada web lain yang menggunakan gambar, video, music streaming dari file-file yang tersimpan dalam host kita.

Tentunya masalah bandwidth ini tidak masalah bagi saya karena bandwidth saya unlimited dengan transfer rate 1000Mbps shared yang kalau dihitung dalam MB/s sekitar 134,22MB/s (shared). Sedangkan untuk disk space saya rasa ini pun sementara tidak masalah bagi saya sebab hingga saat ini masih tersisa disk space sebesar 679GB di harddisk server saya.