Follow Blog and Google Translate

Dalam beberapa hari belakangan ini blog saya mulai terlihat trafik pengunjungnya. Pada awal-awal aktivasi blog ini hanya sedikit sekali pengunjung dalam sehari. Melalui fungsi google tracking saya melihat adanya gelagat hampir 20% dari pengunjung blog (visitor) yang bukan dari crawler dan boot merupakan pengunjung dari luar negeri. Beberapa tulisan saya memang sudah saya tulis dalam bahasa Inggris meski sebenarnya kemampuan bahasa Inggris saya serba kepekso.

Selain karena beberapa tulisan saya yang berbahasa Inggris, ternyata kunjungan wisatawan mancanegara ke blog saya ini juga tak lepas dari relasi dalam ngeblog saya yang sedikit diantaranya memang berasal dari luar negeri. Ada dari negara Russia, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, bahkan dari Israel juga ada. Paling dekat pengunjungnya dari Malaysia yang secara kebahasaan masih bisa dianggap “tahu sama tahu“.

Beberapa diantara pengunjung ada yang memilih subscribe alias berlangganan setiap ada posting baru. Terakhir saat saya menulis posting ini tercatat ada 283 subscriber. Dari nama-nama para follower memang kebanyakan wisatawan lokal (dalam negeri). Angka itu tentu saja saya anggap masih sedikit jika dibandingkan dengan blog-blog lain yang cukup aktif dalam dunia maya. Saya tidak tahu alasan mereka berlangganan, sedangkan saya seringkali minder dalam posting tulisan terlebih saat membaca blog-blog lain yang ada dalam feed agregasi yang menurut saya tulisan mereka itu jauh lebih berkualitas. Entah, hanya Tuhanlah yang Maha Tahu.

Untuk menyiasati supaya database dan aktivitas kirim email ke subscriber tidak terlalu tinggi saya memilih untuk menggunakan jasa salah satu aplikasi pengoptimal feed online. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara saya memilih menggunakan jasa google translate untuk menerjemahkan ke dalam bahasa yang dikehendaki pengunjung.

Untuk berlangganan update blog ini bisa dilakukan dengan klik tulisan Follow di sisi kanan bawah, selanjutnya memasukkan alamat email, klik Sign me up!. Anda akan mendapatkan kiriman email untuk mengkonfirmasi subscribing anda. Untuk berhenti berlangganan bisa dilakukan dengan menuju halaman pengaturan berlangganan. Selanjutnya masukkan alamat email yang telah anda gunakan untuk berlangganan dan klik unsubscribe.

Google translate merupakan layanan dari google untuk menterjemahkan website sesuai dengan bahasa yang dipahami pengunjung. Untuk menggunakan fungsi google translate silakan klik tombol translate/terjemahan yang berada di sisi kanan atas. Selanjutnya akan muncul bar di bagian atas halaman website. Anda bisa mengubah bahasa sesuai dengan yang bisa anda pahami. Tentu saja hasil translate google hanyalah sebatas translate seadanya, tetapi setidaknya bisa sedikit-sedikit dipahami.

Follow dan google translate adalah tools yang digunakan untuk mempermudah akses informasi yang ada di dalam blog sekarlangit ini.

MATLAB GPU Benchmarking

Benchmarking GPU menggunakan MATLAB tidak umum dilakukan oleh para penggemar gaming rig. Benchmarking yang dilakukan oleh para gamer enthusiast kebanyakan dilakukan untuk mengukur kemampuan GPU dalam melakukan pekerjaan grafis. Meski hasil dari benchmark grafis biasanya akan sebanding dengan kemampuan dalam melakukan general computing GPU,tetapi pada dasarnya general computing GPU membutuhkan hasil yang lebih mendalam atau lebih detail. Misal paling sederhana adalah pada grafis game tidak banyak diperlukan kemampuan penanganan variabel presisi ganda (double precision) sedangkan dalam general computing kemampuan double precision justru lebih diutamakan demi memperoleh hasil yang lebih teliti. Contoh lain adalah fitur ECC (Error Code Correction) pada memori game tidak relevan dan kebanyakan tidak digunakan sedangkan pada memori untuk komputasi fitur ECC diperlukan. Dari dua contoh ini dapat dibuat kerangka kesimpulan sederhana bahwa kartu grafis untuk game tidak memerlukan kemampuan double precision yang handal dan tidak memerlukan keberadaan ECC memory sedangkan untuk kartu grafis yang dikhususkan untuk general computing (GP-GPU) kemampuan penanganan variabel double precision sangat diutamakan dan keberadaan memori ECC merupakan kelebihan yang sangat penting.

GPUBench merupakan salah satu aplikasi tambahan pada MATLAB yang dapat digunakan untuk melakukan benchmarking GPU. Kelebihan dari GPUBench adalah kemampuan melakukan test terhadap GPU dan mikroprosesor host. Hasil test ditampilkan dalam format HTML yang dapat dilihat melalui web browser di komputer. Kekurangan dari GPUBench yaitu pengujian GPU hanya dilakukan terhadap satu buah GPU sehingga belum bisa melakukan pengujian untuk multiple GPU (misal Dual SLI, Triple SLI, maupun Quad SLI). Artinya sekalipun pada workstation yang diuji sudah menggunakan Quad SLI tetapi tetap hanya satu GPU yang diuji. Selain itu juga belum menyertakan hasil pengujian jika komputasi dilakukan dengan “mempekerjakan” GPU dan CPU host secara bersamaan.

Pengujian yang pernah saya lakukan adalah pengujian untuk komputer dengan spesifikasi Intel Core i7 2600K @3,4 GHz, RAM 32GB DDR3 12800, 2 x GTX590 (Quad SLI), 2 x HDD 1TB RAID0 7200 rpm.

OpenOffice

Kalau beberapa bulan yang lalu Microsoft Office memberikan cuma-cuma lisensi aplikasi Microsoft Office 2010 (meski versi beta), sekarang setelah dirilis Microsoft Office 2010 final release tak ada lagi Office 2010 gratis. Beruntung bagi yang memperoleh Office 2010 Beta karena kalau sekedar untuk mengetik ataupun spreadshet, tidak terasa perbedaan antara yang versi beta release dengan final release. Kalau pengguna Operating System Windows bilang yang penting ada MS Word. Maka berapa uang yang harus dibayar untuk membelinya? Bisa jadi melebihi harga Operating System Windows itu sendiri.

Sebagai rekomendasi aplikasi pengganti Microsoft Office, bisa menggunakan Open Office yang memang sejauh ini masih gratis dan dapat dipergunakan secara bebas bersyarat. Open Office adalah aplikasi kantoran yang kini mulai menjadi parameter standar bagi perusahaan-perusahaan menengah. Dengan menggunakan Open Office yang hingga saat ini gratis, setidaknya perusahaan bisa memotong biaya operasional den biaya pembelanjaan software.

Hingga tulisan ini dirilis, Open Office (Sun Microsystem) telah mengeluarkan versi 3.2.1 untuk Windows. Tak perlu khawatir karena Open Office 3.2.1 ini bisa membuka dokumen-dokumen yang menjadi standar Microsoft Office versi terbaru 2010. Dari sisi interface Open Office memang jauh berbeda dengan Microsoft Office 2010 maupun Microsoft Office 2007. Untuk yang sebelumnya sudah terbiasa dengan Microsoft Office 2003, tidak terlalu sulit memulai menggunakan Open Office 3.2.1 karena bisa dikatakan mirip.

Paket yang dibawa oleh Open Office pun kini hampir sama bahkan lebih dibanding dengan Microsoft Office. Open Office dalam paket softwarenya membawa Word Processing, Spreadshet Processing, Base Processing, Impress Processing, Math processing, dan Draw processing. Word Processing identik dengan MS Word, Spreadshet Processing identik dengan MS Excel, Impress Processing identik dengan MS PowerPoint, Base Processing identik dengan MS Access, dan Math processing identik dengan MS Equation. Draw processing sebagai kelebihan dari Open Office yang sepertinya tidak ditemukan di Microsoft Office.

Tentunya keseluruhan paket yang disertakan dalam satu aplikasi Open Office tersebut sudah cukup untuk menggantikan paket Microsoft Office yang sering digunakan oleh perorangan semacam siswa sekolah dasar hingga sekolah menengah atau mahasiswa, bahkan oleh korporasi skala kecil-menengah. Yang terpenting, Open Office hingga saat ini masih gratis bagi siapa saja yang ingin menggunakan.

Silakan download melalui situs resmi OpenOffice untuk mendapatkan versi terbaru dari Open Office.

NB: ScreenShot adalah welcome screen dari Open Office 3.1 for Windows.

Spam Email Filter

Spam memang selalu mengganggu, entah itu email, komentar, atau pingback. Sejauh ini yang saya pernah mengalami tentang SPAM cuma tiga jenis itu, sebenarnya ada lagi SPAM lewat YM dimana saat kita buka YM maka akan muncul banyak notification message berisi iklan-iklan viagra atau link situs tertentu. Kiranya itu cukup mengganggu bagi saya. Kali ini yang saya bahas adalah spam email.

Saya hingga saat ini masih setia menggunakan Google Apps untuk mengatur lalulintas surat-menyurat elektronik (e-mail). Sebenarnya ada juga layanan semacam google apps di beberapa website terkenal lainnya, tapi saya telah jatuh hati dengan Google Apps.

Saya menggunakan Google Apps karena ada antispam sebagaimana yang disediakan untuk para pemilik gmail. Kita juga dapat membuat antispam sendiri dengan adanya Email Filtering yang dapat kita custom suka-suka.

Satu hal menarik mengenai beberapa email yang saya terima ternyata masih lolos saringan. Pertama lolos dari Antispam Google, kedua filter email google yang saya buat, ketiga Antispam Kaspersky, dan keempat Antispam Thunderbird (di laptop), kelima adalah filter email thunderbird yang saya buat di laptop saya.

Sebenarnya di thunderbird sudah hampir terdeteksi sebagai spam, tapi rupanya thunderbird masih ragu-ragu untuk memasukkannya sebagai spam atau bukan. Sebenarnya untuk spam saya sudah menerapkan automatic delete di thunderbird, tapi ya itu tadi karena masih ragu-ragu jadi ya tidak dihapus.

Kalau melihat dari dua email yang saya maksud sebagai spam, walau isinya hampir mirip tapi ternyata ada beberapa perbedaan yang membuat keduanya tidak dianggap sebagai SPAM. Pertama karena dari sisi content body mail dua email yang saya terima hanya beda penambahan enter (baris) tiap antar-paragraf. Selanjutnya dari header email meski subject sama tapi nama dan alamat email pengirim berbeda.

Saya tidak begitu mengerti bagaimana orang menyebalkan itu bisa mengirim email ke saya, yang jelas itu sangat-sangat mengganggu. Kalau ke satu alamat email saja sih tidak terlalu masalah, tapi ini ke 4 alamat email yang saya miliki, ditambah 3 email resmi organisasi yang memang saya sebagai administratornya. Isi email-nya berupa permintaan tolong karena sesuatu hal, selanjutnya saya akan mendapatkan imbalan tertentu. Saya pernah coba sekali mengirim satu email minta pengiriman email ke alamat email saya dihentikan tetapi tidak ada sedikitpun tanggapan, membuat saya semakin tidak simpatik.

Mendapatkan OS Windows

Posting pertama saya adalah mengenai bagaimana mendapatkan lisensi OS Windows gratis. Mengapa OS terlebih dahulu? Karena OS-lah yang nantinya akan menampung semua software dan memanajemen isi harddisk kita. Mengapa Windows? Karena bagi sebagian orang, Windows masih dijadikan sistem operasi komputer utama. Entah karena alasan sudah terbiasa, malas bermigrasi, atau karena memang merupakan pengembang software. Meski penetrasi sistem operasi berbasis Open Sources mulai memikat kebanyakan orang, tapi tetap saja masih banyak orang yang jatuh hati terhadap si jendela besutan Microsoft ini.

Saya yakin sebagian besar sistem operasi yang ada di komputer-komputer orang awam pemakai Windows kebanyakan adalah OS non-legal, atau bahasa sederhananya bajakan, dalam bahasa Inggris piracy. Kalau ketahuan maka kemudian di desktop biasanya seringkali muncul “You are may be a victim software of …”. Bagaimana supaya OS Windows kita legal, atau asli?

Cara pertama, bisa dilakukan dengan membeli secara langsung dari Microsoft atau distributornya. Cara ini adalah cara paling standar namun tidak banyak orang yang melegalkan sistem operasi-nya dengan cara ini. Dengan membeli secara langsung melalui distributor-nya anda biasanya mendapatkan CD/DVD sistem operasi Windows anda, tetapi ada juga yang hanya memberikan serial number.

Cara kedua, bisa didapatkan sekaligus bersamaan dengan pembelian komputer (built up) yang sudah disertakan dalam paket pembeliannya berupa sistem operasi Windows berlisensi OEM. Dalam artian secara otomatis komputer yang anda beli memiliki sistem operasi windows legal.

Cara ketiga, kita bisa mendapatkan lisensi melalui jaringan MSDN (Microsoft Developer Network). Sebagian perusahaan pengembang software memiliki kemitraan dengan MSDN ini, jika anda salah satu bagian dari perusahaan, silakan tanya kepada pengelola kemitraan dari perusahaan anda apakah memiliki kemitraan MSDN. Jika anda dari kalangan akademisi baik sekolah maupun perguruan tinggi, silakan tanyakan kepada instansi anda apakah instansi anda memiliki kemitraan dengan MSDN-AA (Microsoft Developer Network Academic Alliance). Kedua cara MSDN diatas biasanya gratis. Atau jika anda adalah perorangan, anda bisa mendaftarkan langsung ke Microsoft untuk bisa menjadi subscriber, tetapi cara satu ini tidaklah gratis.

Saya mendapatkan lisensi Windows 7 Professional x64 melalui jaringan MSDN-AA yang ada di kampus, gratis tentunya. Tetapi sebelumnya saya juga pernah membeli Windows 7 Ultimate dari distributor Microsoft, cukup mahal jika mendapatkan lisensi dengan membeli. Jauh hari sebelumnya saya pernah mendapatkan lisensi Windows XP melalui laptop Toshiba jadul, tetapi ketika laptop sudah rusak dan tentunya lisensi tidak bisa dipindahkan karena berlisensi OEM.

Cara yang saya rekomendasikan untuk mendapatkan lisensi secara gratis adalah melalui jaringan MSDN di kantor atau di kampus anda, ini salah satu cara paling murah (bahkan gratis) untuk melegalkan Windows kita, meskipun memiliki banyak kekurangan semisal lisensi yang kita dapatkan tidak diperbolehkan untuk dipindahtangankan (share). Jadi tentu saja yang lebih saya rekomendasikan adalah dengan membeli lisensi OS Windows ke distributor-nya (mahal sih biasanya).

Ingat, Windows asli gak harus mahal, kalau kita tahu bahkan bisa kita dapatkan gratis. Penting patuhi aturannya.