Buka Puasa Bersama KAGAMA

Karena masa-masa bulan Ramadhan, jam kantor di beberapa kompleks perkantoran berubah. Biasanya jam kantor jam 08.00-17.00, selama bulan puasa jadwal kerja kantor saya tidak diformalkan menjadi jam 08.00-16.00 ataupun 07.30-15.30. Biasanya karena ini bulan puasa, saya berangkat pukul 08.30 dan pulang pukul 16.30.

Hari Selasa 7 Juli 2015 saya sengaja datang kantor lebih awal, pukul 08.00 supaya bisa pulang pukul 16.00 dan bisa hadir acara Buka Bersama KAGAMA Pusat di kompleks perkantoran Kementerian Kehutanan. Alhamdulillah menjelang pukul 16.00 ternyata ada beberapa pekerjaan yang memerlukan tambahan tenaga ekstra, hingga akhirnya saya baru bisa keluar kantor pukul 16.45.

Saya segera pulang ke rumah kos untuk mendaratkan kendaraan pribadi terlebih dahulu. Ya, saya berangkat naik transportasi umum, KRL. Berangkat dari stasiun Duren Kalibata sudah pukul lima sore lebih, kumandang adzan maghrib saya dengar ketika saya transit di stasiun Tanah Abang.

Stasiun KRL terdekat dari tempat berlangsungnya acara (Gd. Manggala Wanabakti, Kementerian Kehutanan) adalah Stasiun Palmerah yang katanya baru saja dinobatkan sebagai stasiun terbaik se-Indonesia Raya. Sesampai di tempat Buka Bersama KAGAMA (dan selesai sholat maghrib), ternyata acara yang tengah berlangsung adalah BUKA PUASA. Belum sempat salam-salaman dan temu-temuan dengan teman seangkatan, saya mempersilahkan perut saya untuk diisi dengan beberapa tusuk sate beserta lontongnya.

Selanjutnya beredar untuk sekedar bertegur sapa dengan sesiapa yang saya temui, tentu saya juga melihat dari pengamanan dan protokolernya sesiapa yang memungkinkan bagi saya untuk nimbrung ngobrol. Ketemulah beberapa orang teman sealmamater yang pernah bertegur sapa semasa masih nyantrik di Bulaksumur. Ada juga beberapa kenalan baru dari berbagai jurusan dan fakultas. Beberapa kali ikut nimbrung ngecuprus sembari nyemili makanan di luar ruangan dan berakhir tanpa tahu nama orang yang diajak ngobrol. Ya, hanya menyadari orang itu juga pernah makan bangku di Gadjah Mada. Saya sempat ngobrol sama tokoh senior (UGM angkatan tua) yang sedang asik-asiknya mbahas bakar-bakaran, belakangan baru saya tahu kalau bapaknya itu tadi Pak Budi Karya (Arsitektur 1981), -nggak tukeran kartu nama siiiih…-. Selain itu juga kenalan sama pak Mirza (Pertanian 1990), Mas Oka (Teknik Mesin 2002).

Beberapa orang yang hadir malam itu yang cukup saya kenal diantaranya Pak Ganjar Pranowo (pernah jadi Anggota DPR), Pak Basuki Hadimulyono (Menteri PU), Pak Pratikno (pernah jadi Rektor UGM), pak Roy Suryo (pernah jadi Menteri), dan Ibu Nurul Arifin (pernah jadi Anggota DPR). Pak Joko Widodo (pernah jadi juragan mebel) juga hadir, tapi hanya fotonya saja yang hadir.

Pak Ganjar sebagai Ketua KAGAMA dalam sambutannya ngoyorowo supaya lebih meningkatkan kontribusi alumni Gadjah Mada untuk masyarakat. Bu Dwikorita -yang dimirip-miripkan Masha dalam kartun Masha and The Bear- memperkenalkan program kampus Gadjah Mada kedepannya diarahkan sebagai kampus socioenterpreneur. Agak kurang familiar dengan istilah ini.

Point-nya adalah ini buka bersama, temu kangen KAGAMA, mendapatkan kenalan baru, dan mengingatkan kembali supaya tetap jadi orang baik.

Mengapa Nokia Sejak Pertama? Mengapa Selalu Menarik?

Saya adalah pengguna fanatik ponsel Nokia. Ponsel pertama saya Nokia 3315, kemudian Nokia 3100, dilanjutkan Nokia C6, Nokia C1-01, Nokia Lumia 625, dan sekarang Nokia Lumia 930. Sesekali memang saya pernah menggunakan ponsel Samsung N620, Sony Ericsson T100, dan Siemens M55. Namun, secara keseluruhan saya tidak pernah meninggalkan Nokia. Ponsel Samsung, Sony Ericsson, dan Siemens merupakan gawai cadangan.

Tahun 2004, pertama kali saya memiliki ponsel adalah masa-masa keemasan Nokia di Indonesia. Masa-masa keemasan ini berlanjut hingga tahun 2010 saat kemudian kejayaan Nokia mulai surut dengan hadirnya ponsel pintar Android. Nokia mengalami perkembangan teknologi signifikan ketika memasuki ponsel pintar berbasis Symbian dan kehadiran kamera ponsel. Tahun 2010, ketika kans Symbian mulai melemah, Nokia menjajaki penggunaan sistem operasi Windows Phone di jajaran ponsel pintarnya. Desain perangkat Lumia 800 –ponsel Windows Phone pertama Nokia– adalah ponsel “saduran” dari Nokia N8 –ponsel berbasis sistem Symbian-. Kenyataannya, Windows Phone tidak cukup kuat untuk membentengi Nokia dari gempuran ponsel berbasis Android.

Keunggulan kamera adalah kunci kebangkitan Nokia menghadapi gempuran Android yang baru disadari di kemudian hari. Teknologi PureView dan Lumia Camera menjadi counter attack Nokia dalam menghadapi lawan-lawannya, sekaligus menjadi jalan promosi gratis bagi Microsoft yang turut menyematkan Windows Phone dalam jajaran Nokia Lumia. Meski muncul optimisme kebangkitan Nokia, pada akhirnya Nokia tetap melepas hajat pengembangan ponselnya ke Microsoft.

Nokia Mobile Division kini berganti baju menjadi Microsoft Deviceskemudian menjadi Microsoft Mobility– meski sebenarnya untuk satu tahun pertama masih terasa nuansa Nokia di dalamnya. Pengembangan Microsoft Devices pun menjadi lebih fokus pada perangkat lunak dan sistem operasi untuk jajaran ponsel Lumia.

Meski tidak terlalu banyak “kreasi” Microsoft Mobility untuk jajaran Lumia di sisi perangkat keras ponsel, tetapi dari sisi perangkat lunak Microsoft menghadirkan perkembangan signifikan untuk sistem operasi Windows Phone yang tentu saja berimbas ke jajaran ponsel Lumia. Microsoft menghadirkan teknologi yang belum pernah dihadirkan di sistem operasi lain sembari melengkapi teknologi yang telah teraplikasikan di sistem lain pada Windows Phone yang dikembangkannya.

Keunggulan PureView dan Lumia Camera masih menjadi andalan Microsoft Mobility dalam penjualan ponselnya. Ditambah lagi dengan kemampuan Windows 10 for Mobile yang mulai menjadi bahan pembicaraan berkat kehadiran Continuum yang mampu menjadikan ponsel layaknya komputer desktop. Lumia dengan Windows Phone selalu tampil berbeda dari ponsel bersistem operasi lain. Sebut saja untuk desain tampilan sistem operasi Android dan iOS yang grid base icon pada home screen maupun menu aplikasi kini mulai terasa sebagai “masa lalu”. Tentu bukan itu saja yang menjadikan Windows Phone berbeda.

Mengikuti perkembangan Nokia, Microsoft, Windows Phone, dan Lumia adalah sesuatu yang menarik bagi saya sebagai pengguna ponsel Nokia sejak pertama.

Notification: Update Windows 10 Sebentar Lagi Diluncurkan

Microsoft baru saja mengirimkan notifikasi kepada pengguna Windows 7, Windows 8, dan Windows 8.1 mengenai tawaran free upgrade ke Windows 10. Notifikasi ini membuktikan bahwa tak lama lagi Windows 10 akan dirilis untuk commercial release kepada pengguna.

Tunggu, sebelum menentukan untuk automatic update, pastikan terlebih dahulu kompatibilitas hardware yang anda miliki.