Compaq 515 Parts

Laptop pertama yang saya gunakan adalah laptop Compaq seri 515 dengan prosesor AMD Athlon QL-64 di dalamnya. Saya membeli laptop ini pada bulan Agustus 2009. Saat membeli, sekaligus saya minta upgrade RAM dari 1 GB menjadi 4 GB. Bukan karena pengen lebih cepat, tetapi karena laptop ini nantinya saya gunakan untuk komputasi kecil-kecilan yang sekiranya membutuhkan RAM lumayan besar.

Satu tahun pertama laptop ini saya gunakan untuk mengerjakan desain web sekaligus belajar web programming. Selain itu juga sering saya gunakan untuk belajar pemorsesan data-data geofisika sampai terkadang harus menyala 5 hari penuh tanpa istirahat. Suatu pekerjaan sangat berat untuk sebuah laptop, terpaksa dilakukan karena tidak memiliki desktop PC.

Setelah satu tahun berlangsung, garansi hilang, saya beranikan diri membongkar laptop karena laptop sering mengalami overheat. Pernah sebelum saya buka suhu prosesor mencapai suhu 103 derajat Celcius, suhu yang amat sangat tinggi tentunya. Cukup mengherankan waktu itu laptop tidak mati. Setelah saya mengganti thermal paste dan menambahkan cooling pad akhirnya suhu prosesor kembali stabil pada angka 53 derajat Celcius.

Laptop Compaq 515 telah dilengkapi dengan prosesor dual core clock 2,1 GHz. Dari pabrik, BIOS sudah di lock dan tidak dapat di overclock. Dengan beberapa modding file binary dari BIOS bisa dibuka supaya clock-nya ditinggikan. Pada akhir tahun 2010 saya berhasil unlock dengan melakukan perubahan BIOS dan mengupload-nya ke chip BIOS. Meski tidak begitu stabil tetapi cukup puas bisa “membuka” kunci. Karena ketidakstabilan ini cukup mengganggu, akhirnya saya kembalikan ke clock awalnya.

Laptop ini pernah saya gunakan di Pacitan selama 3 hari sebagai processing center data-data metode gravitasi. Cukup stabil dalam hal suhu. Hal ini karena berada pada ketinggian yang cukup, menyebabkan suhu sekitar sangat dingin. Kondisi baterai sudah mulai drop, bisa saya maklumi karena umurnya sudah hampir dua tahun pemakaian.

Menjelang pertengahan tahun 2011 laptop mulai mengalami cukup banyak kerusakan, hingga pada akhirnya bulan November laptop benar-benar mati tidak dapat digunakan. Daripada sia-sia, saya mengambil beberapa part dari laptop untuk dimanfaatkan. Harddisk untuk tambahan media simpan di komputer, RAM dipasang di laptop lain, dan beberapa bagian lainnya.

Beberapa bagian yang masih tersisa, bisa dimanfaatkan, belum saya manfaatkan, dan terbukti masih berfungsi baik adalah Wi-Fi card, LCD 14 inch, RAM 2 GB DDR2 SODIM, keyboard, touchpad, speaker, LAN card, heatsink pipe, dan prosessor AMD Athlon QL-64.

Laptop Compaq 515 telah dilengkapi dengan prosesor dual core clock 2,1 GHz. Dari pabrik, BIOS sudah di lock dan tidak dapat di overclock. Dengan beberapa modding file binary dari BIOS bisa dibuka supaya clock-nya ditinggikan. Pada akhir tahun 2010 saya berhasil unlock dengan melakukan perubahan BIOS dan mengupload-nya ke chip BIOS. Meski tidak begitu stabil tetapi cukup puas bisa “membuka” kunci. Karena ketidakstabilan ini cukup mengganggu, akhirnya saya kembalikan ke clock awalnya.

Pasar Kecamatan Candimulyo

Apakah saya salah kalau menanyakan kepada Wakil Bupati Kabupaten Magelang mengenai kontribusi positifnya bagi warga Candimulyo selama beliau menjabat sebagai wakil bupati?

Saya seringkali miris mengingat-ingat Kecamatan Candimulyo adalah satu-satunya kecamatan di Kabupaten Magelang yang tidak punya pasar utama. Bahkan pemerintah Kabupaten Magelang memilih untuk “memindahkan” Pasar Desa Tegalrejo yang sebenarnya sudah ada dibandingkan melirik Kecamatan Candimulyo yang belum punya pasar. Seberapa tidak pentingkah Candimulyo bagi Kabupaten Magelang?