Jogan, Grojogan di Pantai Selatan

Wisata pantai di sepanjang bibir Pantai Selatan Gunung Kidul memang tak pernah ada habisnya. Bagi wisatawan yang sudah setidaknya dua tahun lebih tidak berkunjung kembali ke wisata pantai gunung Kidul barangkali kalau wisata lagi akan menemui hal-hal baru di sepanjang obyek wisata pantai Gunung Kidul. Selalu saja ada pantai-pantai wisata baru di Gunung Kidul Yogyakarta. Sebut saja Jogan dan Pok Tunggal. Keduanya merupakan obyek wisata pantai yang relatif masih baru dibandingkan obyek wisata lain semacam pantai Indrayanti (Pulang Sawal), Siung, maupun Sundak.

Lokasi pantai Jogan maupun Pok Tunggal berada diantara pantai Indrayanti dan Siung. Pantai Pok tunggal sejauh ini masih dikelola oleh warga setempat. Berbeda dengan pantai Jogan yang retribusinya masih satu paket dengan wisata pantai Siung. Untuk masuk pantai Jogan cukup membayar retribusi Rp 3.000,00 sudah termasuk ke Siung. Parkir pantai Jogan cukup dekat dengan bibir pantainya dan membayar retribusi Rp 2.000,00. Tentu bukan harga yang mahal untuk bisa masuk pantai Jogan dan Siung.

Pantai Jogan memiliki keistimewaan karena adanya air terjun tepat di bibir pantai. Cukup menarik sebagai obyek foto pantai, terlebih jika menaiki bukit tepat di sisi kanan dan kiri pantai Jogan. Dari sisi bukit pantai Jogan dapat terlihat objek-objek pantai lain di sekeliling Jogan. Di beberapa bagian pantai Jogan dijadikan spot pemancingan, memancing di pantai.

Kekurangan dari Pantai Jogan yaitu wisatawan tidak dapat secara bebas bermain air laut. Ombak yang cukup besar, karang-karang tajam, dan tebing-tebing di bibir pantai sangat berbahaya bagi wisatawan yang ingin bermain air. Hanya pada saat air laut surut saja wisatawan dapat bermain di bawah air terjun Jogan. Tempat makan di Jogan juga hanya ada satu tempat, itu pun paling sekedar mie instant dan minum-minuman ringan. Akses jalan menuju pantai Jogan juga belum terlalu bagus, masih berupa tatanan bebatuan dan beberapa bagian sudah di cor semen. Maklum saja, Jogan adalah pantai yang masih relatif baru. Untuk menutupi kekecewaan karena tidak dapat bermain air, dari pantai Jogan wisatawan bisa berkunjung ke pantai Pok Tunggal, Siung, atau Indrayanti (Pulang Sawal) yang relatif cukup dekat dari Jogan.

Bila belum mengetahui tempatnya dengan pasti, saat perjalanan menuju pantai Jogan, sebaiknya didahului dengan bertanya pantai Siung, Indrayanti (Pulang Sawal), atau pantai Sundak terlebih dahulu. Belum semua masyarakat di sekitar Gunung Kidul mengetahui pantai Jogan. Setelah cukup dekat dengan pantai Siung, silakan tanyakan kepada warga sekitar. Pantai Jogan masih satu paket dengan Siung untuk retribusinya. Sedangkan pantai Indrayanti dan Sundak berbeda paket retribusinya. Bila hanya ingin ke Siung dan Jogan, usahakan tidak melalui pos retribusi obyek wisata Sundak-Indrayanti, tentu saja untuk menghindari bayar retribusi dua kali.

Follow Blog and Google Translate

Dalam beberapa hari belakangan ini blog saya mulai terlihat trafik pengunjungnya. Pada awal-awal aktivasi blog ini hanya sedikit sekali pengunjung dalam sehari. Melalui fungsi google tracking saya melihat adanya gelagat hampir 20% dari pengunjung blog (visitor) yang bukan dari crawler dan boot merupakan pengunjung dari luar negeri. Beberapa tulisan saya memang sudah saya tulis dalam bahasa Inggris meski sebenarnya kemampuan bahasa Inggris saya serba kepekso.

Selain karena beberapa tulisan saya yang berbahasa Inggris, ternyata kunjungan wisatawan mancanegara ke blog saya ini juga tak lepas dari relasi dalam ngeblog saya yang sedikit diantaranya memang berasal dari luar negeri. Ada dari negara Russia, Inggris, Amerika Serikat, Malaysia, bahkan dari Israel juga ada. Paling dekat pengunjungnya dari Malaysia yang secara kebahasaan masih bisa dianggap “tahu sama tahu“.

Beberapa diantara pengunjung ada yang memilih subscribe alias berlangganan setiap ada posting baru. Terakhir saat saya menulis posting ini tercatat ada 283 subscriber. Dari nama-nama para follower memang kebanyakan wisatawan lokal (dalam negeri). Angka itu tentu saja saya anggap masih sedikit jika dibandingkan dengan blog-blog lain yang cukup aktif dalam dunia maya. Saya tidak tahu alasan mereka berlangganan, sedangkan saya seringkali minder dalam posting tulisan terlebih saat membaca blog-blog lain yang ada dalam feed agregasi yang menurut saya tulisan mereka itu jauh lebih berkualitas. Entah, hanya Tuhanlah yang Maha Tahu.

Untuk menyiasati supaya database dan aktivitas kirim email ke subscriber tidak terlalu tinggi saya memilih untuk menggunakan jasa salah satu aplikasi pengoptimal feed online. Sedangkan untuk wisatawan mancanegara saya memilih menggunakan jasa google translate untuk menerjemahkan ke dalam bahasa yang dikehendaki pengunjung.

Untuk berlangganan update blog ini bisa dilakukan dengan klik tulisan Follow di sisi kanan bawah, selanjutnya memasukkan alamat email, klik Sign me up!. Anda akan mendapatkan kiriman email untuk mengkonfirmasi subscribing anda. Untuk berhenti berlangganan bisa dilakukan dengan menuju halaman pengaturan berlangganan. Selanjutnya masukkan alamat email yang telah anda gunakan untuk berlangganan dan klik unsubscribe.

Google translate merupakan layanan dari google untuk menterjemahkan website sesuai dengan bahasa yang dipahami pengunjung. Untuk menggunakan fungsi google translate silakan klik tombol translate/terjemahan yang berada di sisi kanan atas. Selanjutnya akan muncul bar di bagian atas halaman website. Anda bisa mengubah bahasa sesuai dengan yang bisa anda pahami. Tentu saja hasil translate google hanyalah sebatas translate seadanya, tetapi setidaknya bisa sedikit-sedikit dipahami.

Follow dan google translate adalah tools yang digunakan untuk mempermudah akses informasi yang ada di dalam blog sekarlangit ini.